Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Artikel Utama

Dua Kebiasaan Orangtua agar Anak Mampu Menghargai Waktu

28 Desember 2021   12:40 Diperbarui: 14 Juli 2022   17:17 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ilustrasi gambar: greatschools.org
Ilustrasi gambar: greatschools.org

Selain itu, aktivitas setelah makan juga berpengaruh bagi anak. Misalnya, orangtua sebaiknya memiliki konsep aktivitas yang benar bagi anak. Waktu bermain perlu di agendakan agar anak mengenal waktu saat bermain.

Sebagai contoh, sesaat setelah makan anak hendaknya diajarkan untuk tidak beraktivitas agar lambung mencerna makanan dengan baik. Kemudian saat Azan atau waktu shalat anak diajak untuk berhenti bermain dan menghormati waktu beribadah.

Hal simpel seperti ini tidak hanya membentuk kebiasaan yang baik namun juga menanamkan nilai waktu bagi anak. Secara perlahan anak akan belajar tentang konsep waktu dari aktivitas yang mereka lakukan.

Apa yang terjadi jika orangtua tidak mengenalkan makna waktu ke anak? hal terburuk yang bisa terjadi adalah anak tidak memiliki kemampuan mengatur waktu menjelang umur remaja dan mereka akan terbiasa larut dalam kebiasaan membuang waktu.

2. Jadwalkan Aktivitas Anak dengan Baik

Ketika seorang anak sudah bisa membaca atau menulis, mulailah mengajak mereka untuk belajar menjadwalkan aktivitas. Apa manfaatnya? 

Anak akan belajar cara membagi waktu secara benar. Berikan pemahaman tentang berapa banyak waktu yang seharusnya dihabiskan untuk bermain, beribadah, belajar, membantu orangtua dan aktivitas lainnya.

Jika dari kecil anak dibiasakan menghabiskan waktu tanpa kontrol maka mereka akan sulit menghargai waktu saat dewasa. Peran orangtua adalah mengenalkan pola mengatur waktu dengan proporsi yang tepat dan bijak.

Contohnya, waktu bermain anak dalam sehari harus dibatasi dari jam berapa sampai jam berapa. Namun, tujuannya adalah semata-mata untuk membiasakan penjadwalan bukan untuk bersikap protektif.

Tentunya anak akan sulit mengontrol di awal pembiasaan, tapi lama-kelamaan secara konsisten anak akan membentuk kebiasaan menjadwalkan aktivitas secara baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun