Mohon tunggu...
Toto Sudiyanto
Toto Sudiyanto Mohon Tunggu... Guru - SMKN 1 Bongas - Indramayu

CEO dan Founder di TOSU NET MEDIA - https://www.tosupedia.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

10 Pilar Kesehatan Otak

4 Desember 2022   09:17 Diperbarui: 4 Desember 2022   09:30 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jejaring sosial seseorang merupakan pendukung utama kesehatan jangka panjang. (Foto: Dok. Metrum)

Pilar kesehatan otak

Untungnya, masalah ini dapat diatasi dan bahkan mencegah atau menunda kemunculannya. Untuk itu, kita harus memperhatikan dan memperkuat pilar kesehatan otak yang akan kami ceritakan lebih lanjut di bawah ini.

1. Kesehatan seluruh otak

Ini semua tentang pikiran yang sehat dalam tubuh yang sehat, menurut pepatah lama. Hal yang sama berlaku sebaliknya. Padahal, kita sebenarnya tidak bisa memisahkan satu dengan yang lain.

Ketika salah satu komponen dari dinamika ini tidak berfungsi dengan baik, maka akan mempengaruhi yang lain. Jika kita stres, misalnya, kita mungkin sakit secara fisik. Dan jika kita sakit secara fisik, suasana hati kita terpengaruh dan kita mungkin tidak dapat berhenti mengkhawatirkannya.

Jadi, pilar kesehatan otak yang pertama adalah kesehatan tubuh. Dalam urutan gagasan ini, kita harus melakukan segala yang mungkin untuk menjalani gaya hidup sehat, dengan pola makan seimbang, kebiasaan baik, menjaga kebersihan, melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur, dan mengikuti anjuran yang diberikan oleh ahli kesehatan.

2. Fungsi usus

Menurut penelitian terbaru, ada hubungan dua arah antara mikrobiota saluran pencernaan dan sistem saraf pusat. Ini dikenal sebagai sumbu usus-otak. Sumbu ini adalah kunci untuk memahami berbagai gangguan neurologis.

Bakteri usus menghasilkan zat neuroaktif (hormon dan neurotransmiter). Oleh karena itu, penelitian sedang dikembangkan untuk mengevaluasi dampak probiotik pada penyakit mental.

Karena itu, kita harus selalu memasukkan makanan sehat ke dalam menu makanan kita. Demikian pula, kita harus menghindari apa pun yang memengaruhi bakteri usus kita. Ini berarti mengurangi konsumsi makanan ultra-olahan dan alkohol. Sebaliknya, stres yang tidak terkendali juga dapat menyebabkan disbiosis (ketidakseimbangan mikrobiota).

3. Beri makan otak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun