Mohon tunggu...
Toto Sudiyanto
Toto Sudiyanto Mohon Tunggu... Guru - SMKN 1 Bongas - Indramayu

CEO dan Founder di TOSU NET MEDIA - https://www.tosupedia.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

10 Pilar Kesehatan Otak

4 Desember 2022   09:17 Diperbarui: 4 Desember 2022   09:30 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jejaring sosial seseorang merupakan pendukung utama kesehatan jangka panjang. (Foto: Dok. Metrum)

Nutrisi merupakan faktor penentu untuk berfungsinya otak. Beberapa makanan yang dapat bermanfaat bagi organ penting sistem saraf pusat ini adalah sebagai berikut:

  • Buah dan sayuran segar
  • Minyak zaitun
  • Ikan yang berminyak
  • Kacang-kacangan dan buah-buahan kering

Seperti yang sudah disebutkan pada poin sebelumnya, hindari asupan berlebihan makanan ultra-olahan, lemak jenuh, dan gula rafinasi. Juga, pastikan untuk mengurangi konsumsi garam Anda.

4. Olahraga

Aktivitas fisik sangat penting, tetapi tidak hanya untuk tubuh yang kencang.

Manfaat otak dari latihan dalam beberapa cara. Ada peningkatan aliran darah, peningkatan oksigenasi jaringan, dan pelepasan faktor pertumbuhan yang dianggap melindungi sel saraf.

Juga, penelitian menunjukkan bahwa itu dapat menunda penurunan kognitif yang berkaitan dengan usia dengan membantu mengendalikan faktor risiko tertentu yang dapat dimodifikasi. Studi lain juga melaporkan bahwa latihan aerobik, khususnya, tidak hanya dapat melemahkan penurunan kognitif tetapi juga mengurangi risiko demensia seseorang.

Untuk alasan ini, tidak ada keraguan bahwa aktivitas fisik merupakan salah satu pilar kesehatan otak. Baik pada manusia maupun hewan, ini terkait dengan manfaat berikut:

  • Olahraga merangsang neurogenesis.
  • Ini meningkatkan memori spasial.
  • Ini melemahkan hilangnya materi abu-abu di otak.
  • Olahraga meningkatkan neuroplastisitas yang lebih besar.
  • Ini menginduksi faktor neurotropik otak.
  • Olahraga mengurangi risiko stroke.
  • Ini meningkatkan konektivitas jaringan kognitif di otak.

5. Tidur yang cukup

Saat kita tidur, sejumlah proses yang berkaitan dengan aktivitas saraf dan metabolisme terjadi, yang memungkinkan kita menjaga kesehatan otak. Tidur sama pentingnya untuk fungsi kognitif seperti halnya istirahat bagi tubuh.

Faktanya, penelitian tersebut menekankan relevansinya dengan fungsi otak dan bahkan telah menetapkan korelasi antara gangguan tidur dan masalah kesehatan mental.

Secara umum, tidur yang baik adalah salah satu kunci gaya hidup sehat. Oleh karena itu, kita harus mempertimbangkan rekomendasi berikut :

  • Jangan berolahraga secara intens di malam hari.
  • Pertahankan jadwal tidur yang teratur.
  • Setiap makan malam ringan setidaknya dua jam sebelum tidur.
  • Hindari bekerja atau menggunakan perangkat elektronik di tempat tidur.
  • Miliki lingkungan yang kondusif untuk tidur di kamar tidur dalam hal suhu, warna, dan kebisingan.
  • Melakukan aktivitas santai sebelum tidur, seperti meditasi atau mendengarkan musik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun