Kethek Ogleng Pacitan adalah tari tradisional unik yang meniru gerakan kera dengan iringan gamelan khas Jawa. Simak sejarah, keunikan, dan perannya sebagai warisan budaya tak benda Indonesia.
Tarian Tradisional Khas Pacitan yang Unik dan Menghibur
Pacitan tak hanya dikenal dengan keindahan alam dan pantainya yang eksotis. Di balik pesonanya, daerah ini juga menyimpan kekayaan budaya yang khas, salah satunya adalah Kethek Ogleng.
Tarian ini berasal dari Desa Tokawi, Kecamatan Nawangan, dan diciptakan oleh Bapak Sutiman pada awal tahun 1963. Nama "Kethek Ogleng" diambil dari kata Jawa: kethek yang berarti kera, dan ogleng, bunyi gamelan yang mengiringi tarian tersebut.
Gerakan Lincah dan Kostum Unik Seperti Kera
Tari Kethek Ogleng dikenal karena gerakannya yang meniru tingkah laku kera---mulai dari melompat, berjalan, hingga berinteraksi dengan penonton. Para penari menggunakan kostum menyerupai kera, biasanya berwarna putih atau bermotif khas, yang membuat pertunjukan ini semakin atraktif.
Ada dua jenis gerakan dalam tari Kethek Ogleng:
Gerakan Murni: Meniru langsung perilaku kera.
Gerakan Maknawi: Perubahan gerak untuk menyesuaikan dengan pesan atau cerita, seperti unsur akrobatik.
Diiringi Gamelan dan Sarat Cerita Rakyat