Mohon tunggu...
Moelyadi Sikumbang
Moelyadi Sikumbang Mohon Tunggu... Buruh - Kuli Allah dan saudara buat sesama

Whatever.. apapun yang terjadi hidup harus lebih baik..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perindu Sunyi

11 Agustus 2020   13:57 Diperbarui: 11 Agustus 2020   16:10 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika esok tak kau jumpai aku di kesunyian,
Berarti aku telah pergi ke puncak sunyi.

Ketika esok jalan yg kulalui tak meninggalkan jejakku
Berarti aku telah melangkah mendahului sepi.

Tak perlu kau cari karena aku bukan sesuatu yg hilang.
Tak perlu merindu karena aku bukan simphony yg merdu.

Aku hanya tulang terbungkus dengan bebanku sendiri
Daging berbalut dengan suka dukaku sendiri..

Jika sempat engkau mencinta aku, cintai aku karena Allah..
Namun Jika tetap engkau membenciku, maka bencilah aku karena Allah..
Semua itulah yg menuntun ku menjadi Penikmat dan Perindu Sunyi...

Tetaplah diam dalam sunyi..
Diamlah seperti pohon tapi tetap tumbuh dan berkembang
Tetap kokoh dan kuat
Tetap saling menaungi dan bermanfaat walau dalam kesunyian..

28-07-2020.
#dariruangygtaksunyi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun