Bagaimana aku tidak mencintai embun
dia selalu datang menawarkan kesejukan
dengan tatapan mata yang bening
Tidak seperti hujan
datang tiba-tiba berdentingan
sebabkan suasana hati gelisah
Tidak pula seperti angin
gaduh tidak beraturan
jadikan ruang kalbu gundah
*
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!