Kematian datang bertubi-tubi
ngeri menyelinap dalam sanubari
langit semakin hitam kelam
pekuburan semakin mencekam
*
Burung kedasih tak sempat bernyanyi
sebaris awan gelap berkelebat
menggenggam roh seraya berlari
menuju istana di negeri akhirat
**
Roda-roda kereta kelelahan
menggendong berpuluh kerandaÂ
air mata habis bercucuran
melepas kepergian sanak sodara
***
Kenapa masih sangsi
mengapa menutup hati
atau harus mengalami sendiri?
****
Jkt, 150721
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!