Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Munajad

30 Agustus 2020   07:52 Diperbarui: 30 Agustus 2020   08:45 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
beritainspiratif.com

Di dingin malam aku menggigil

sibakkan selimut bercumbu dengan kekasihKu

embun menetes membasahi sekujur tubuh

menumpahkan segala sesakkan dada

Terbayang perjalanan yang lalu

pundak penuh beban membungkukkan raga

lemah kaki terjerat kerumitan langkahku

lelah jiwa timbulkan lara

Membayang langkah di depan

terik matahari tiada terkira

peluh bercucuran kaburkan harapan

kabut pekat enggan sirna

Di ujung malam aku lirih bermohon

munajadkan doa-doa pengharapan

Jkt, 300820

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun