Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Membaca Awan

7 Juli 2020   18:25 Diperbarui: 7 Juli 2020   18:31 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

MemandangMu.  Biru

menyejukkan kalbu

damainya menyelinap dalam pori

menenteramkan gelisah hati

Berdebar aku melihatMu.  Kelam

berarak-arak sebaris sendu

luapkan saja seluruh emosi

jangan pendam dalam dengki

Sebab apa gerangan membuatMu murka

memang kabut belum sibakkan mega

anginpun masih setia bertiup

senja sebentar lagi tertutup

Jkt, 070720

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun