Mohon tunggu...
penulisbiasa
penulisbiasa Mohon Tunggu... Administrasi - istighfar, taubat sebelum terlambat, dunia ini sementara saja

yang telah mereka kerjakan di dunia sia-sia belaka, bukan karena dorongan iman pada Allah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Harapku Kamu Sembuh

1 Februari 2023   12:28 Diperbarui: 1 Februari 2023   12:35 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mentari bersinar masih seperti arah terbitnya

Dari ufuk barat berkilau indah pancarannya

Tersaji sebuah siluet hitam membayang di sekitar dedaunan

Tertimpa sinar yang sangat berkilauan

Berdiri aku diantara pancaran itu

Sembari menerka apa yang akan terjadi

Namun tak mampu ku mengerti arti semua

Pun dengan seluruh pikiran yang keruh

Aku menanti derap langkahnya

Melintasi sinaran cahaya berkilau mentari pagi

Namun tak kunjung ada tapaknya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun