Seandai engkau adalah mata,
aku rela menjadi sekelebat kedip,
untuk menghapus gelayut lelahmu,
setelah nanar beradu pandang,
dengan tatapan dunia.
Seandai engkau adalah mata,
aku menghamba kerlingmu,
untuk memberi sebuah tanda hati,
kepada seluruh dunia,
bahwa cintamu cuma untukku.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!