Mohon tunggu...
Dewi Pratiwi S
Dewi Pratiwi S Mohon Tunggu... Guru - INDEPENDENT WOMAN

Jika kita dipisahkan oleh Cakrawala, maka aku akan menembusnya. Jika kita dipisahkan oleh Waktu, maka aku akan melaluinya. Jika kita dipisahkan oleh jarak, maka aku akan menempuhnya. Namun, jika kita dipisahkan oleh Takdir, maka aku harus menyerah. :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Waktu Itu

1 Juni 2022   17:55 Diperbarui: 3 Juni 2022   10:54 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aku terhanyut dalam amplitudo gelombang cintamu sejak waktu itu/Sumber foto: Dewi Pratiwi/

Waktu itu cuaca dingin

langkah gontai, mata sayu

bau asap bercampur keringat

Waktu itu pagi buta

di sebuah kota

siapa sangka itu menjadi awalnya

Waktu itu, aku dan ia saling menerka

bersitatap dan lalu menyapa

Amplitudo gelombang cintamu mulai menyala

Esoknya lagi mendadak hampa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun