Mohon tunggu...
Masdarudin Ahmad
Masdarudin Ahmad Mohon Tunggu... PNS -

"Merasa, Maka Menjadi"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ahmadiah di Bengkalis

5 Juli 2015   22:45 Diperbarui: 5 Juli 2015   22:45 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selanjutnya, sebagian warga menjelaskan bahwa keduanya -nabi Isa dan imam Mahdi, meluruskan beberapa penyimpangan yang terjadi di dalam islam. Disebutkan juga oleh yang lain bahwa, keduanya sekedar memperbaharui beberapa paham keagamaan islam. Tetapi mereka tidak juga tahu, ajaran bagian mana yang diperbaharui.

Salah seorang warga dengan tegas mengatakan: "Jika ingin selamat di di dunia dan hari kiamat nanti, ikutlah agama islam yang dibawa nabi Muhammad saw."

Selanjutnya kami bertanya seputar kehebohan berita di koran tentang mesjid mereka yang akan dibakar. Ternyata, mereka tidak mengerti sama sekali. Mendengarpun tentang itu juga tidak pernah.

Kami melanjutkan berbincang tentang banyak hal. Bukan hanya agama, melainkan keadaan sosial dan kemasyarakatan. Berikut ini pengakuan warga yang dibenarkan oleh warga lain dan kepala desa yang ikut hadir:

"Di Simpang Puncak ini, kami hidup dan bergaul sesama warga dengan aman. Antara pemeluk islam lain dengan Ahmadiyah terjalin hubungan persaudaraan dan kekeluargaan. Banyak juga warga Ahmadiyah yang menikah dengan warga lain, dan tercatat kantor KUA."

Begitulah kenyataan di lapngan berdasarkan pengalaman saya menangani kasus Ahmadyah yang ketika itu sangat menghebohkan.


Setelah pulang, kami mendiskusikan dengan sesama pengurus MUI Bengkalis, tentang apa yang didengar, dilihat dan dirasakan di lapangan. Lalu menyimpulkan bahwa, perbedaan islam Ahmadiyah dan islam sunni hanyalah dalam penafsiran.

Menurut Ahmadiyah, nabi Isa dan imam Mahdi yang dijanjikan Tuhan akan diturunkan ke bumi di akhir zaman, guna memperbaiki kondisi keagamaan dan kemanusiaan, sudah diturunkan. Ghulam Ahmad itulah sosok yang diakui sebagai penjelmaan nabi Isa dan imam Mahdi.

Sedangkan menurut paham Sunni, keduanya oleh Allah belum diturunkan. Kalangan sunni percaya pasti Tuhan akan menurunkan keduanya dengan tujuan yang sama: memperbaiki agama dan kemanusiaan. Bedanya, kalangan sunni tidak mengetahui kapan keduanya akan diturun kembali.

Kesamaannya adalah memiliki kepercayaan akan kembalinya nabi Isa AS dan imam Mahdi. Tetapi, baik sekte Ahmadiyah, maupun sekte Sunni tidak pernah memasukkan kepercayaan itu dalam rukum iman, maupun rukun islam. Artinya hanya dipercayai karena pernah didengar dari para ustazd dan muballigh yang membacakan alQuran dan hadist nabi Muhammad saw tentang akan turunnya nabi Isa dan imam Mahdi.

Muslim Melayu tidak pernah mempersoalkan islam Ahmadiyah yang ada di KM 13 kota duri. Dengan kata lain, islam Ahmadiyah adalah islam yang sama. Keributan terlahir hanya karena ikut-ikutan, tanpa mengetahui masalah yang sesungguhnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun