Mohon tunggu...
Nurmansyah Amirudin
Nurmansyah Amirudin Mohon Tunggu... Administrasi - Tidak sedang merasa baik-baik saja

Jika untuk bergerak saja saya tidak mampu bukan berarti ide-ide gila di kepala saya mati.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pagi-pagi Sebelumnya

9 November 2019   05:48 Diperbarui: 9 November 2019   05:50 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tidak ada yang berbeda dari pagi-pagi sebelumnya.

Kulihat dari jendela, kau masih dalam keadaan bahagia.

Terlihat cerah di langit-langit pagi.

Namun tidak di dalam dirimu sendiri.

Setiap orang adalah pembohong ulung terhadap dirinya sendiri.

Kau juga, seperti pagi-pagi sebelumnya.

Aku selalu tersenyum di dalam hati

saat kau berbohong ketika aku sudah mengetahui kebenarannya.

Tuhan selalu memberi lelucon unik

di saat aku sedang tertidur pulas;

di saat keadaan enggan membaik;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun