Flores harus memilih: menjadi pemilik sejati energi geotermal atau sekadar penonton di tanah sendiri. Energi ini bisa menjadi berkah jika rakyat ditempatkan sebagai aktor utama, keuntungan dibagi adil, dan lingkungan dijaga ketat. Tetapi jika pola lama eksploitasi diteruskan, maka geotermal hanyalah penipuan baru yang memperpanjang sejarah penderitaan rakyat Flores.
Pernyataan Sikap
Sekretaris Himpunan Mahasiswa Masyarakat Nusa Tenggara Timur (HMMNTT) Tangsel, Hujaifa, menegaskan:
"Kami menolak keras setiap bentuk pembangunan yang hanya menjadikan rakyat sebagai korban. Geotermal di Flores tidak boleh menjadi proyek rakus yang merampas tanah ulayat dan merusak lingkungan. Jika pemerintah benar-benar berpihak pada rakyat, libatkan masyarakat adat sejak awal, pastikan manfaatnya nyata, dan hentikan praktik kolonialisme energi gaya baru. Flores bukan tanah untuk dijual, melainkan rumah bagi masa depan generasi kami."
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI