Mohon tunggu...
Marthince
Marthince Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Teruslah melangkah, meski langkahmu terasa berat. Kegigihanmu akan membawa cahaya di ujung perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cendrawasi Papua

16 April 2024   17:59 Diperbarui: 16 April 2024   18:02 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di puncak dunia, Cendrawasih terbang,Sayapnya menyapu senja nan jingga.Papua, tanah yang rindang dan megah,Bersemi di antara hamparan biru lautan.

Gunung menjulang, sungai meliuk,Mengalir ke laut, melahirkan kehidupan.Di sana, jiwa-jiwa merdeka berkobar,Menari di alam, merayakan kebesaran ciptaan.

Cendrawasih, burung yang anggun dan indah,Menyaksikan keindahan alam nan agung.Papua, engkau adalah karunia Tuhan,Tempat di mana kedamaian bertelur dalam hati.

Meskipun cobaan menghadang, engkau teguh berdiri,Keindahanmu tak tergoyahkan oleh badai.Papua, engkau adalah harta berharga,Cendrawasihmu mengingatkan kita akan keagungan alam dan kehidupan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun