Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Bolehkah Sekarang Garuda Bermimpi Unjuk Asa di Piala Dunia?

6 Juni 2025   13:42 Diperbarui: 6 Juni 2025   20:05 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Indonesia setelah mengalahkan Cina 1 - 0 (Kompas)

Berikut adalah versi terbaru d

"Bermimpilah dalam hidup, jangan hidup dalam mimpi."--- Andrea Hirata, Laskar Pelangi

Ketika wasit meniup peluit panjang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Kamis malam, 5 Juni 2025, dan papan skor menunjukkan Indonesia 1 -- 0 China, gegap gempita tak hanya terjadi di lapangan, tapi juga di hati jutaan rakyat Indonesia. Gol tunggal melalui penalti Ole Romeny di menit ke-44 menjadi penentu kemenangan penting ini (Kompas).

Kemenangan ini bukan sekadar tiga poin dalam babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Ini adalah titik balik. Bahkan lebih dari itu: ini momentum sejarah. Untuk pertama kalinya dalam sejarah panjang sepak bola nasional, Timnas Indonesia berhasil menembus babak keempat kualifikasi Piala Dunia.

Garuda Muda --- julukan penuh semangat bagi tim nasional --- kini benar-benar bersayap. Dan tak kalah penting, mereka punya arah. Setelah Arab Saudi mengalahkan Bahrain 2-0 di laga lainnya (ANTARA), posisi Indonesia pun mengunci satu tempat dalam 18 besar Asia, menyisihkan negara-negara yang selama ini dianggap lebih mapan secara tradisi dan infrastruktur sepak bola. Kini, bolehkah kita bertanya dengan lebih percaya diri: mungkinkah mimpi itu, tampil di Piala Dunia, bukan sekadar ilusi romantik masa kecil?

Kilas Balik Sejarah Indonesia di Piala Dunia

Tim nasional sepak bola Indonesia sejatinya bukan nama baru dalam daftar peserta Piala Dunia --- tapi juga bukan nama yang akrab muncul kembali setelahnya. Indonesia hanya berpartisipasi satu kali dalam Piala Dunia FIFA, yakni pada tahun 1938 di Prancis dengan nama Hindia Belanda. Indonesia tercatat sebagai tim Asia pertama yang berlaga dalam Piala Dunia FIFA.

Namun keikutsertaan itu berlangsung singkat. Hindia Belanda menghadapi Hungaria di babak pertama dan kalah telak 6-0. Karena sistem gugur yang berlaku saat itu, pertandingan ini menjadi satu-satunya laga Indonesia di Piala Dunia --- menjadikan Indonesia sebagai negara dengan jumlah pertandingan paling sedikit dalam sejarah Piala Dunia (1 pertandingan), dan juga sebagai salah satu dengan jumlah gol paling sedikit (0 gol).

Tahun 1958, Indonesia untuk pertama kalinya tampil di kualifikasi dengan nama resmi "Indonesia" dan menang atas Tiongkok. Namun perjalanan itu berhenti karena Indonesia menolak bertanding melawan Israel --- keputusan yang membuahkan diskualifikasi.

Setelah itu, Indonesia mengalami hiatus panjang. Baru pada 1974 Indonesia kembali ikut dalam babak kualifikasi. Namun seperti pepatah, perjalanan panjang kadang menuntut lebih dari sekadar stamina --- ia butuh arah dan tekad yang tak tergoyahkan.

Klasemen Grup C Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia (Per 6 Juni 2025)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun