Mohon tunggu...
marisa christina tapilouw
marisa christina tapilouw Mohon Tunggu... Dosen

Seorang praktisi dan pengamat pendidikan yang memiliki perhatian khusus terhadap pembelajaran IPA. Fokus kajian terletak pada keterlaksanaan kurikulum, pengembangan pembelajaran IPA yang menyenangkan dan masalah lingkungan hidup.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penjaminan kualitas layanan pendidikan: sebuah opini

2 Juli 2025   10:03 Diperbarui: 2 Juli 2025   10:03 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi penjaminan kualitas pendidikan 

Pendidikan berkualitas merupakan kunci keberhasilan proses pendidikan, artinya pendidikan telah mencapai tujuan pendidikan nasional. Sebagai mana diketahui, tujuan pendidikan nasional yang utama yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa (terdapat dalam pembukaan UUD 1945). Prinsip kualitas suatu layanan/jasa yaitu menghasilkan sesuatu/jasa dengan nilai manfaat tinggi sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Nilai manfaat ini merupakan pertemuan antara kebutuhan dan ekspektasi. Kemudian muncullah, apakah diperlukan akuntabilitas kualitas? Untuk dunia industri, sudah jelas diperlukan bahkan dibutuhkan. Untuk dunia pendidikan? logikanya, dibutuhkan juga untuk menjamin kualitas lulusan suatu lembaga pendidikan dan keberlanjutannya. Hal ini dikenal sebagai sistem penjaminan kualitas/mutu.

Sistem pendidikan berkualitas sesuai dengan kebutuhan pelanggan? Siapa pelanggan dunia pendidikan? Ternyata ada dua. Pelangggan internal yaitu guru/pendidik, tenaga kependidikan. Pelanggan eksternal yaitu siswa, orang tua, pasaran kerja, pemerintah dan masyarakat. 

Beralih ke pembahasan penjaminan kualitas sistem pendidikan.  Bagaimana kita bisa menjamin kualitas dunia pendidikan? Pertama, penyelenggaraan pendidikan erat kaitannya dengan akuntabilitas publik/ public accountability. Kedua, stakeholders/pemangku kepentingan berperan dan berkapasitas untuk penyelenggaraan pendidikan berkualitas. Ketiga, pendidikan berkualitas ditandai dengan sumber daya manusia (SDM) berkualitas, meliputi guru dan siswa yang berkualitas. Sehingga, indikator SDM berkualitas yaitu manusia berwatak baik (kognitif, afektif, psikomotor), intelligent,berjiwa wirausaha dan kompetitif (saat proses pendidikan dan dunia kerja).

 Saat ini, tuntutan masyarakat atas kualitas layanan dan jasa semakin tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan barang dan jasa berkualitas, diberi "harga" tinggi. Begitu pula dengan layanan pendidikan (sekolah/institusi pendidikan) terlepas dari kepemilikan pemerintah atau swasta. Masyarakat pastilah mengharapkan kualitas setinggi mungkin untuk mempercayakan pendidikan formal putra-putrinya di suatu  lembaga pendidikan untuk jenjang dan rentang waktu tertentu. Harapan masyarakat (orang tua & wali) agar putra-putrinya berhasil dalam proses pendidikan atau studi.

Bagaimana cara pengelola pendidikan dapat menjamin kualitas pendidikan (sekolah)? Siswa, Orang tua/wali & masyarakat sebagai pelanggan eksternal dapat memberikan umpan balik/ feedback  bagi sekolah selagi, setelah menempuh proses pendidikan. Sebagai bentuk timbal baik, pihak sekolah  memberikan jaminan kepada orang tua/wali siswa bahwa sekolah/ institusi pendidikan memberikan pelayanan terbaik. Pelayanan terbaik dapat dilihat dari proses pembelajaran, pengajaran guru, kompetensi & profesionalisme guru. Hal ini dilakukan sebagai upaya eksistensi sekolah/ institusi pendidikan.

Sebagai rujukan, Peraturan Pemerintah no. 19/ 2005 yang menyatakan "seluruh lembaga pendidikan formal dan non formal mengimplementasikan penjaminan mutu pendidikan." Hal ini menjadi kompas orientasi penjaminan kualitas sebagai proses berkelanjutan. Dalam penentuan mutu sekolah, kita perlu melihat kualitas lulusan dan juga bagaimana proses menghasilkan lulusan. Dengan acuan, proses pendidikan berkualitas akan menghasilkan lulusan berkualitas juga, yaitu orientasi terletak pada proses. Sebagai penutup, indikator kualitas meliputi guru, kurikulum, sarana dan prasarana, produktitivas guru, kualitas lulusan, yang semuanya diatur oleh Standar Nasional Pendidikan (SNP).

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun