Mohon tunggu...
Albertus Romario
Albertus Romario Mohon Tunggu... Seniman - PENULIS

Deo Gratias

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Setiap Kali Aku Berdoa Untukmu

31 Oktober 2021   21:21 Diperbarui: 31 Oktober 2021   21:51 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap kali aku berdoa untukmu,

Deret namamu tercecer sangat dalam untuk aku sebut.

Terurai sendu pada senja yang cukup redup,

Menderai, mendersik dan mendesah bagiku.

Dengarlah, alunan teduh suara rumah Tuhan itu,

Engkau dengar itu! Berkumandang - bertalu-talu dan menggema di antara, kerdipan lilin-lilin suci,

Taburkan noktah-noktah cinta penyatu jiwa.

Sesungguhnya, di kalbuku berdiang percikan- percikan kerinduan,

Seperti  bunga-bunga api ganas dari tungku menyala-nyala;

Menghardik mimpiku. Menepis tidur malamku.

Tinggalkan air mataku yang datang lalu pergi,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun