Mohon tunggu...
Mario Amarya
Mario Amarya Mohon Tunggu... Freelance

Saya hobi menulis dan saat ini sedang mencari pekerjaan tetap yang berhubungin dengan menulis dan menerjemahkan.

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Ballerina: Dendam Kesumat Sang Penari Balet

16 September 2025   10:47 Diperbarui: 16 September 2025   13:28 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ana De Armas di film Ballerina sebagai Eve MaCarro. Sumber: The Movie Database. 

Film John Wick memang sejatinya 'berakhir' di film keempat, tapi sepertinya akan kembali berlanjut di film kelima entah beneran jadi atau tidak. Banyak yang sebenarnya merindukan kehadiran sang 'Baba Yaga' untuk kembali beraksi.

Untuk itu, demi mengobati kerinduan para penggemar akan sosok John Wick yang sudah melekat dalam diri Keanu Reeves, Lionsgate yang menjadi produksi film John Wick membuat sebuah spin-off yang baru saja rilis tahun ini berjudul Ballerina.

Tapi John Wick di film ini bukanlah pemeran utama, melainkan hanya sebagai pemeran pendukung. Pemeran utama di film ini adalah Ana De Armas yang berperan sebagai Eve MaCarro. Kebetulan, film Ballerina ini mengambil latar saat film ketiga John Wick: Parabellum berlangsung.

Jadi jika ingin menonton film Ballerina, harus terlebih dahulu menonton film ketiga John Wick tersebut agar lebih mengerti. Film Ballerina ini memang sangat mirip film John Wick, dengan action yang sadis, seru, dan brutal.

Sinopsis & Review

Ana De Armas di film Ballerina sebagai Eve MaCarro. Sumber: The Movie Database. 
Ana De Armas di film Ballerina sebagai Eve MaCarro. Sumber: The Movie Database. 

Namanya Eve MaCarro. Dari kecil ia memang sudah bercita-cita ingin menjadi penari balet profesional. Sayangnya, cita-cita yang sudah ia impikan ternodai oleh luka, ketika sang ayah dibunuh secara tragis oleh sekelompok pembunuh di bawah pimpinan Sang Kanselor.

Melihat ayahnya tewas, Eve bertekad untuk membalas kematian ayahnya dan memilih untuk mengubur impiannya untuk menjadi seorang ballerina. Meski ketika ia beranjak dewasa masih menekuni balet, tapi pikirannya masih tertuju pada dendam kesumat akibat kematian sang ayah.

Maka dari itulah, Eve meninggalkan dunia balet dan beralih profesi menjadi pembunuh bayaran dengan berlatih sekeras mungkin. Ketika ia sudah menguasai dan mahir dalam bertarung, Eve mulai melakukan pencarian orang-orang yang sudah membunuh ayahnya.

Meski sempat mendapatkan peringatan keras untuk tidak melakukan balas dendam, Eve tidak peduli dan terus melakukan pencarian. Hingga John Wick juga sempat menghambat aksi nekatnya pun, Eve tetap bersikeras untuk menuntaskan dendam kesumatnya.

Ia ternyata diberi batasan waktu hingga tengah malam untuk mencari Sang Kanselor, dalang utama pembunuh ayahnya.

Semua pembunuh bayaran utusan Sang Kanselor sudah 'dibinasakan' oleh Eve. Hingga akhirnya tiba, Eve berhadapan satu lawan satu dengan Sang Kanselor. Hanya dengan satu tembakan di kepala, Sang Kanselor langsung tewas seketika.

Eve akhirnya berhasil menuntaskan dendam kesumatnya. Meski begitu, Eve mmasih belum sepenuhnya aman. Ia harus menghadapi konsekuensi lain, yaitu diincar oleh orang-orang terdekat dari Sang Kanselor.

Sama seperti film John Wick, Ballerina juga menghadirkan adegan aksi yang sangat seru, sadis, dan brutal. Ceritanya juga cukup bagus dan menarik. Meski rating dan nilainya tidak sebagus John Wick, tapi menurut saya Ballerina adalah film yang cukup bagus dan sebelas duabelas dengan John Wick, walaupun final battle di akhir film tidak sesuai harapan alias mengecewakan.

Ana De Armas benar-benar totalitas sekali di film ini. Adegan pertarungan yang dijalankan benar-benar memukau dan sangat keren. Dan yang palig ditunggu di film ini, John Wick, bukan tampil sebagai kameo melainkan juga sebagai 'pemeran utama kedua' yang membantu Eve MaCarro. Tidak usah diragukan lagi jika ditanya soal akting dan adegan perkelahian, sudah pasti di luar nalar dan sangat luar biasa keren.

Selain John Wick, karakter seperti Winston dan Charon di waralaba John Wick juga hadir di film ini. Untuk Charon yang diperankan oleh mendiang Lance Reddick, mungkin banyak yang bertanya apakah karakternya di Ballerina diambil sebelum beliau meninggal atau yang hadir justru adalah AI. Yang jelas kehadiran Charon di film Ballerina ini juga menjadi sebuah tribute penghormatan untuk mendiang Lance Reddick.

Seperti yang sudah saya sampaikan di awal, Ballerina ini adalah spin-off yang berlatar di film ketika John Wick berjudul Parabellum. Jadi sebaiknya sebelum menonton film Ballerina, harus terlebih dahulu menonton film John Wick: Parabellum agar bisa mengerti dan paham jalan ceritanya.

Jika dilihat dari endingnya, sepertinya film ini akan memiliki sekuel. Sang produser juga sudah merencanakannya, namun belum pasti kapan sekuel ini akan dibuat.

Semoga saja bisa segera dibuat, dan semoga juga sekuelnya bisa lebih bagus.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun