Mohon tunggu...
Maria Wona
Maria Wona Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Riung

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tanda Tanya

15 Maret 2021   23:40 Diperbarui: 15 Maret 2021   23:51 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kebebasan macam apa yang  harus disampaikan
Ketika rasa telah membatu lantas membisu
Namun semesta membuatnya melebur
Untuk menumbuhkan benih titipannya?

Kemerdekaan macam apa yang dinikmati
Ketika ungkapan jiwa diterima
Namun rekayasa memenjarakannya
Hingga membuat terbelenggu dusta?

Adakah yang lebih bijak
Selain menitipkan harap dalam doa
Agar tetap tenang dalam pengembaraan

Adakah yang lebih baik
Selain dari merestui hati
Untuk merawat kasih tanpa pamrih

Sedang jalan masih panjang
Waktu terus berputar
Kita masih berkarya, menulis cerita dan melukis tawa
Lantas mengapa berhenti mencintai jika pada akhirnya pernah patah?

Maria Wona

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun