Preman: Â Â Â Â Â Â
Aku adalah preman yang gagah perkasa
Otot-ototku bagai gunung Himalaya
Tajam mataku bagai pisau para bintara
Tidak ada satu manusia pun
Yang berani menyentuh.....
Pecinta Burung:Â
Burung-burungku
Kecil, kerdil nan lucu
Indah nan merdu kicauannya
Ketika fajar terbit di sudut sana Â
kuberi mereka.....
Dokter:Â
Tabung-tabung infus
Suntikan dan stetoskop
Adalah peralatan yang kujumpai di setiap waktu
Sebab aku adalah seorang.....
Petani:
Tukang kebun adalah aku
Dan aku adalah tukang kebun
Kebun dan aku adalah satu
Sebab di sanalah aku...
Misionaris:Â
Mewartakan firman Tuhan
Itulah tugas utamaku
Gunung dan bukit aku lintasi
Lautan dan sungai aku seberangi
Semua itu kulakukan demi...
Preman:Â
Memalak dan memeras yang kaya-raya
Menindas mereka yang tiada berdaya
Merampas hak-hak manusia-manusia jenaka
Oh.. siapa gerangan yang berani...
Pecinta Burung:Â
Mengelus burung-burungku
Kumandikan dan kujemur satu per satu
Itulah pekerjaanku setiap pukul tujuh Â
Sebab aku menyukai...
Dokter:Â
Perawat-perawat
Dan para suster
Merekalah tangan kanan kepercayaanku
Mereka dengan setia membantuku untuk...
Petani:
Mencangkul dan menggemburi bumi
Lalu kutaburkan segunduk kotoran sapi
Demi kesuburan kebun
Takkan pernah ku berpaling dari
Misionaris:Â
Firman Tuhan
Adalah peganganku
Dan salib adalah makananku
Sebab aku adalah
Pejabat:Â
Pendusta masyarakat…. adalah julukanku
Menebar janji demi janji adalah pekerjaanku
Politik identitas kujadikan perisai
Pemuka-pemuka agama berubah menjadi
Preman:Â
Penipu, pemeras, penjahat
Demikian orang-orang menyebutku
Pekerjaan kotor kulakukan
Demi menafkahi….
Pecinta Burung:Â
Burung-burung kecilku
Kicauan manis nan lucu
Semua orang yang melihatnya terpaku
Betapa memikatnya engkau
Pejabat:
Uang, uang, dan uang
Tiada hari tanpa memikirkanmu
Kertas merah bertaburan
Teriring tangisan sendu Â
Dokter:
Sirene ambulans memenuhi ruangan
Panggilan tugas yang wajib kutunaikan
Siang-malam tiada berbeda  Â
Demi sebuah
Misionaris:
Pewartaan.....
Kuarungi luasnya samudera demi pewartaan
Kuterjangi panjang dan lebarnya bumi
Kuarungi derasnya ombak dan badai...
Atas dasar kehendak....Â
Petani:Â
Tikus-tikus berdasi
Mulutmu penuh dengan janji-janji
Kaupermainkan harga-harga hasil tani
Kau bisukan tangisan para buruh tani
Apalah daya daku kaum tak berdasi
Hanya dapat duduk meratapi...
Pecinta Burung:Â
Kicau-kicau burung di pagi hari
Sungguh teramat kugemari
Sayang beribu sayang
Tak semua orang menikmati
Selalu ada yang mencibiri
Kicau burung di pagi hari....
Dokter:Â
Jauh di sana kota Lawedeski
Tanah kelahiran Frater Ian Jovi
BERSAMA-SAMA:
Cukup sekian dari kami
Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI