Disana hanya ada remang dan sepih yang mencekam,
Suara jangkrik tak lagi terdengar,
Langkah kaki seakan pergi bersama malam,
Mengejar cinta yang kian menepih diujung pagar.
Keindahan dunia seakan merana bersama kelam,
Tak mampu menghias wajah sang penggemar,
Dalam remang yang tak mampu bergumam,
Pasrah pada kenyataan yang kian mendesir.
Tanpa suara, penuh syahdu bersama hamparan malam,
Sorotan sepih menusuk dalam raga yang tegar,
Merasuk dalam hati yang kian terpendam,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!