Mohon tunggu...
Maria Cecilia Gritce Widjaja
Maria Cecilia Gritce Widjaja Mohon Tunggu... Dokter - dokter umum

Membahas seputar masalah kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Masih Prediabetes, Apa Perlu Minum Obat?

21 Juni 2022   15:08 Diperbarui: 22 Juni 2022   09:40 6441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prediebetes bisa bergejala ringan, salah satunya adalah kebas atau mati rasa di area kaki (FREEPIK/XB100) 

Sebenarnya mungkin bisa saja, akan tetapi modifikasi gaya hidup saja ternyata tidak cukup mampu untuk mencegah perkembangan progesivitas dari prediabetes menjadi diabetes. Sehingga, diperlukan obat-obatan untuk memulai terapi prediabetesnya supaya tidak berkembang menjadi diabetes.

Apa sih bahaya diabetes itu?

Diabetes dapat memberikan komplikasi berupa gangguan di pembuluh darah besar maupun kecil. Pada pembuluh darah besar yang sering terjadi adalah masalah pada jantung, stroke dan pembuluh darah tepi. Sedangkan, pada pembuluh darah kecil dapat terjadi gangguan pada saraf mata, kerusakan saraf tubuh, dan kelainan ginjal.  

Begitu banyak organ yang berdampak buruk apabila seseorang memiliki penyakit diabetes. Tentunya kita semua menginginkan tubuh yang sehat, namun diabetes dapat mengenai siapa saja, terutama mereka yang memiliki faktor-faktor risiko menjadi diabetes.

Ayo, kenali faktor-faktor apa saja yang menjadikan seseorang bisa mengalami diabetes!

Terdapat 2 faktor risiko diabetes:

Pertama, faktor risiko yang memang tidak dapat dimodifikasi seperti:

  • Genetik
  • Pertambahan usia
  • Kehamilan

Tak dipungkiri, diabetes memang dapat diturunkan dari orangtua, sehingga apabila orangtua dengan riwayat diabetes maka kemungkinan anaknya untuk memiliki diabetes lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak memiliki keturunan diabetes. 

Usia yang bertambah juga meningkatkan risiko diabetes, terlebih bagi mereka yang tidak seimbang antara asupan dan pengeluaran energi. 

Kondisi wanita yang sedang hamil juga terkadang membuat munculnya diabetes di kehamilannya sehingga dapat berpengaruh bagi ibu dan bayinya.

Namun, biasanya gula darah akan kembali normal setelah melahirkan. Hal ini tetap harus menjadi perhatian karena akan meningkatkan risiko menjadi diabetes di kemudian hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun