Mohon tunggu...
Maria IrminaIna
Maria IrminaIna Mohon Tunggu... Guru - Guru fisika

Suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Suluh dari Pelosok Negeri

1 November 2022   20:50 Diperbarui: 1 November 2022   20:57 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sepatu tuaku, 

Saksi bisu perjalanan paling nikmat

demi jiwa yang benar- benar haus akan ilmu.

Mari berlanjut kisah ke masa paling menyeramkan.

Ketika kelu wajah raga-raga berbalut seragam putih abu-abu tak bisa kutatap.

Corona, virus mematikan, menakutkan segenap jagad.

Oh,, sajakku hampir mati, tergilas rindu yang paling berat.

Lalu, dengan apakah perihal rindu ini mesti tersampaikan? Android tanpa sinyal, bagaimana mungkin rindu menemui jalan pulang pada tuannya?

Pada pintu nuraniku bayangan tangan mereka mengetuk.

Aku tak bisa berlarut dalam ri

ndu yang kian menyiksa batin,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun