Manusia
itu hakim terhebat
tiada pengadilan
berani
memvonis
segalanya
dinilai
sepihak
sekali jadi
bahkan tidak mengganggap
seakan lupa dirinya manusia
bisa dibayangkan
jika si tervonis
menangis
tersedu
menatap Rabb-nya
bercerita panjang
tentang keluh dan kesahnya
minta keadilan
sungguh
berbahaya
bahkan Tuhan saja
tidak seperti itu
Tuhan
melihat segalanya
kepingan dosa
yang kita tutupi
bahkan
minta dianggap
tak ada
dimana
titik kemuliaan
sifat dan murni
hati
bicara
mengapa
kita menjadi
hakim terjahat
untuk hal yang tak kita lihat
sedang Tuhan
yang menciptakan
masih berkenan memaafkan
_guritbayu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!