Mohon tunggu...
Aba Mardjani
Aba Mardjani Mohon Tunggu... Editor - Asli Betawi

Wartawan Olahraga, Kadang Menulis Cerpen, Tinggal di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Segumpal Rindu Nunung dan Secomot Rambut Emak

15 Januari 2019   23:53 Diperbarui: 16 Januari 2019   00:12 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Ya di drompol pangkeng. Nyelip di situ. Deket dipang."

"Syukur dah kalu begitu, Be," Nunung menyunggingkan senyum.

"Mak lu udah lega roman-romannya. Seneng dia barangnya yang di cari-cari akhirnya ketemu juga."

"Iya, Be."

"Cuman..."

"Cuman apa, Be?"

"Kata Mak lu, kok rambutnya jadi rada-rada wangi?"

Nunung tersenyum lagi.

"Dikencingin tikus nying-nying kali, Be..."

"Dikencingin tikus pale lu peyang!"

"Siapa tau, Be. Emangnya babe belon pernah nyium bau kencing tikus nying-nying?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun