Mohon tunggu...
Mardiya Awaliah
Mardiya Awaliah Mohon Tunggu... Universitas Tanjungpura

Hai semuanya!!!

Selanjutnya

Tutup

Trip

Kuching Memanggil : Tiga Hari Yang Singkat Memikat Hati Dari Pontianak

13 Maret 2025   23:58 Diperbarui: 13 Maret 2025   23:58 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah itu kembali ke Hotel Imperial pada pukul 16.00 dan diberikan waktu bebas. Karena di bawah hotel terdapat shopping mall, Rea menghabiskan waktu untuk kembali berbelanja buah tangan dan keperluan di The Boulevard Shopping Mall. Rea mengunjungi Eco-Shop yang salah satu cabangnya ada di Boulevard Shopping Mall, merupakan toko ritel yang menawarkan seluruh produk barangnya dengan harga terjangkau yakni sebesar RM 2,60 atau kisaran harga Rp. 9.500 untuk semua jenis barang yang berada di toko tersebut. Barang-barang tersebut mulai dari barang-barang rumah tangga, kosmetik, peralatan dapur, aksesoris, mainan, dan masih banyak lagi. Rea membeli 20 items yaitu Keset, Tas, Cermin, Jepit Rambut(Jedai), Blush On, Gantungan Kunci, Kaos Kaki, Lip Balm, Lipstik, Lip Cream, dan Eyeshadow dengan total harga RM 52 (Rp. 191.663). Kemudian pada pukul 18.00 setelah selesai berbelanja, kembali ke dalam kamar hotel untuk membersihkan diri dan bersiap untuk destinasi malam.

Pada pukul 18.54 Rea mengunjungi Waterfront Kuching dan diberikan waktu bebas untuk berjalan, berfoto, menikmati atraksi air mancur menari. Waterfront Kuching adalah sebuah kawasan tepi sungai yang terletak di pusat kota Kuching, Sarawak, Malaysia. Tempat ini menawarkan pemandangan indah Sungai Sarawak, apalagi pada saat malam hari, lampu pada bangunan Dewan Undangan Negeri Sarawak yang berada di seberang waterfront merupakan bangunan yang menjadi tempat berlangsungnya sidang-sidang legislatif di Sarawak, Malaysia. Bangunan ini memiliki desain yang khas dengan atap berbentuk seperti topi tradisional Dayak, salah satu suku asli Sarawak. Desain ini mencerminkan warisan budaya dan tradisi Sarawak. Bangunan ini merupakan salah satu landmark penting di kota Kuching. Pada saat malam hari, Rea menyaksikan air mancur menari yang menjadi salah satu atraksi pertunjukan yang menggabungkan air mancur dengan musik dan pencahayaan yang menarik. Air mancur ini akan "menari" mengikuti irama musik yang diputar dan menjadi daya tarik Waterfront Kuching bagi para wisatawan. Terdapat juga jembatan Darul Hana di Waterfront. Jembatan ini adalah salah satu ikon modern di kawasan Waterfront yang menghubungkan dua sisi Sungai Sarawak, yaitu pusat kota Kuching dengan kawasan Seberang Hilir. Jembatan ini cocok dijadikan tempat untuk berjalan santai pada saat malam hari, karena lampu-lampu yang menyala dan cantik. Di sekitar Waterfront, juga dipenuhi dengan kafe, restoran, dan kedai kecil yang menyajikan berbagai masakan lokal dan Internasional. Kemudian Rea membeli makanan ringan seperti Bakso bakar dan minuman selama berjalan-jalan dengan total harga RM 20 (Rp. 73.717). Setelah itu pada pukul 23.00 kembali ke hotel untuk beristirahat dan berkemas-kemas.

Pada pukul 07.00 Rea turun dari kamar untuk melakukan sarapan Pagi, makanan yang dimakan yaitu Nasi Lemak dan minum Susu Putih. Kemudian pada pukul 08.52 melanjutkan berkemas seluruh barang dan memastikan barang tidak ada yang tertinggal di dalam hotel.

Setelah berkemas-kemas pada pukul 10.06 Rea meninggalkan hotel dan pergi ke Toko Kue terkenal di Kuching, yaitu Mita Cake House dan membeli Butter Cheese Cake dengan harga sekitar RM 40 (Rp. 147.433) dan pada pukul 10.42 meninggalkan Kuching untuk pulang ke Pontianak.

Pada pukul 12.42 singgah ke salah satu tempat oleh-oleh yaitu Sin Guan Tai yakni sebuah supermarket yang terletak di Tebedu, Sarawak, Malaysia, dekat dengan perbatasan Indonesia-Malaysia. Supermarket ini menjadi destinasi belanja populer bagi warga Indonesia yang ingin membeli berbagai produk, mulai dari peralatan dapur hingga makanan khas Malaysia. Rea berbelanja oleh-oleh seperti Beryl coklat, Mie gaga, Cemilan kering, serta Kerupuk nasi dan menghabiskan sekitar RM 95 (Rp. 353.840) dan pada pukul 13.00 sampai di imigrasi Tebedu malaysia dan melakukan cap paspor meninggalkan Malaysia dan masuk ke imigrasi PLBN Entikong masuk ke Indonesia. Kemudian melanjutkan perjalanan pulang menuju ke Pontianak.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun