Mohon tunggu...
mardety mardinsyah
mardety mardinsyah Mohon Tunggu... pensiunan dosen

Hobi menulis, menggambar dan sedang belajar literasi digital

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Korupsi: Sistem yang Salah atau Hilangnya Integritas Moral?

12 September 2025   20:37 Diperbarui: 12 September 2025   20:37 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehilangan gairah hidup (wearness)

Malas berkomunikasi (loss communication)

Gejala-gejala ini menunjukkan bahwa dunia kini ibarat rumah sakit jiwa raksasa. Banyak manusia hidup dengan jasmani yang bugar, tetapi batin mereka keropos, kehilangan kendali moral, dan rapuh menghadapi godaan kekuasaan maupun uang.

Jalan Keluar: Kembali ke Relung Religi dan Integritas

Perubahan zaman, kemajuan teknologi, dan derasnya arus globalisasi telah membuat hidup semakin kompleks. Namun, kompleksitas itu tidak boleh menjadi alasan untuk membenarkan perilaku koruptif. Jika penyakit rohani merajalela, obatnya adalah kembali ke sumber spiritualitas dan integritas moral.

Doa, nilai-nilai agama, serta pendidikan karakter menjadi benteng utama agar manusia tidak jatuh pada jurang keserakahan. Tanpa jiwa yang sehat, tubuh yang sehat sekalipun akan menjadi sia-sia. Korupsi hanya bisa diberantas jika sistem diperbaiki dan para pejabat negara menghidupkan kembali hati nurani mereka.

Dunia memang sudah sangat berubah, perubahan dalam teknologi diikuti oleh perubahan  kehidupan social dan peradaban. Dunia sudah berubah menjadi sebuah  rumah sakit jiwa yang besar, karena banyak orang menderita sakit rohani alias sakit jiwa. Muncul obat-obat  yang memberikan spritual power dan  emosional power,untuk mengobati sakit jiwa manusia.  Banyak anjuran untuk  masuk ke dalam relung religi, dalam  bilik bilik doa, agar terhindari dari macam-macam penyakit rohani   masa kini .

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun