Mohon tunggu...
SHANDI DHORIS
SHANDI DHORIS Mohon Tunggu... Editor - ketika aku pergi jangan tanyakan , aku pada saatnya pasti kembali jangan ragu dan Bimbang ..aku pasti kembali
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

capricorn

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kepala Desa Winong Kidul Dipanggil Kejaksaan Pati, Ada Apa?

16 Mei 2020   10:31 Diperbarui: 16 Mei 2020   10:30 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Bratapos 15/5/2020_ ( Novel_ Biang kaca retak) pembunuh para pembunuh orang-orang yang telah membunuh menjatuhkan hukuman pada diriku aku tidak meramalkan nasib kalian karena aku telah mendekati kematian dan pada saat menjelang kematian ku orang memperoleh anugerah Anugerah untuk meramal nasib. Aku meramalkan kamu bahwa setelah kepergian ku akan banyak bencana dan musibah yang menimpamu.

Siksaan yang berat jauh lebih berat akan menimpa dirimu kalau kau beranggapan dengan membunuh orang seperti aku kau akan bebas akan dapat berhasil melarang orang untuk tidak mempertunjukkan sebuah kejahatan hidup Mendendam memeras atau salah sangka titik itu adalah bukan Suatu cara yang bijak yang bisa diterima akal yang sehat dengan membunuhku lalu selesai rasa sakit dan akalmu itu sakit dan bukan pula cara yang terhormat untuk mengakhiri hidup orang lain dengan punggung kaki memfitnah menjangkar, membasmi orang lain dengan genosida membabi buta tapi mestinya dengan memperbaiki dirimu sendiri agar tidak salah mengerti titik mati adalah suatu kejahatan kekeliruan pertahankanlah hidup.

Biarkanlah aku mati 1000 kali nanti di dunia lain aku akan bertemu orang baik yang menghidupkan aku lagi di dunia lain dengan orang lain yang bisa menghidupkan mengajarkan hidup diperlakukan seperti orang hidup dan adil tidak seperti dengan kalian Soleh Solikin AB Agus akan bertemu muka berdiskusi yang telah berita kematian karena dibunuh genosida aku akan meneruskan perjuangan mencari pengetahuan hidup mereka akan kekal abadi bila dikatakan oleh adat adalah benar yang benar adalah benar.

Gila gila gila orang-orang yang mengenai dia akan menganggap Iya orang tidak waras dengan rambut gimbal ada kacaan Ia mempunyai kebiasaan berhenti di roda neutron dan sendirian pagi hingga senja sibuk mengurus dirinya sendiri tanpa ada alasan tapi mereka membiarkan saja dia dalam kesibukan apapun ia akan datang ketika segalanya telah selesai titik wajahnya yang sangat jelek tubuhnya perutnya buncit selalu pakai sarung dalam perkawinan tua dan kumal berjalan terus tak bersepatu Kemana saja sikapnya tahan lapar terhadap panas dingin dan tidak suka tersinggung karena harus mengalah si gila selalu berjalan jalan di mana yang dia inginkan tidak ada sesuatu yang favorit di dalam ke kegilaan dia menikmati bagaimana hidup Bagaimana mengendalikan jiwa Bagaimana berhadapan dengan orang jahat dan dipercepat oleh ke Taman Prestasi kegilaannya si gila karena tidak mampu hidup dengan imajiner yang mereka ciptakan sendiri menjadi gila Akas demagogi bagi mereka yang imajinya tidak mengenyangkan tidak berguna bagi realitas manusia normal.

 Bagaimana bisa James Bond yang gila atau Arjuna yang gila mengasuh keluarga dan anak putranya serta banyak istrinya kita membutuhkan seorang pemabuk yang gila pengasuh yang gila kita serahkan penyakit gila kita kepada perawat atau dokter kita menyerahkan pendidikan kita kepada guru-guru sekolah perawat polisi tanpa upah tanpa tanda jasa betul-betul pekerjaan yang gila pekerjaan yang berat tetapi tidak ada bayaran mereka pada menangis dengan rendah hati di masyarakat gajinya tidak seberapa sangat rendah tetapi kita merendahkan akan mengangkat seorang guru sebagai orang gila kasihan hidupnya setelah kita hidup di bawah tekanan birokrasi pemerintahan aristokrasi dan demokrasi kita hidup di bawah kekerasan sistem tekanan ancaman kehilangan anak kehilangan istri kehilangan suami kehilangan saudara kehilangan orang tua kita dipecah-belah oleh suatu penguasa yang gila kita dianggap orang tidak waras karena dipaksa membayar. dari mana Mas....dapat uang ... tapi dipaksa membayar pajak tanpa tahu ke arah mana untuk membayar apa anak perempuan kita tidur terlantar di jalanan di bawah ketakutan tanpa perlindungan seorang ayah tanpa atap karena ketidakmampuan Kita menyediakan tempat dan makanan yang cukup titik di dalam budaya yang dikendalikan slogan-slogan janji janji ketemu meneh imaji dan pepesan kosong politisi busuk sepotong realitas hilang seperti secuil Roti Muncul seperti anak yang kehilangan mainan dalam ancaman eksistensi yang keliru anak yg dianggap sebagai ancaman yang mengganggu satu-satunya permainan favorit yang kita mainkan adalah Tamiya mobil-mobilan mobile Legends dan game yang dikendalikan dicas dengan listrik bersama anak-anak kita bintang di langit cita-cita digantung setinggi langit tetapi bintang tidak pernah jatuh ke bumi pada ras manusia.*

 akan selalu berpihak pada bintang-bintang di langit kita sudah biasa tidak percaya pada diri kita sendiri dan menyerahkan nasib pada bintang-bintang kita tidak pernah memaafkan kesalahan orang biasa anak-anak kita selalu kita salahkan untuk mencari kesalahan orang orang tua dan tetangga kita kita tidak ingin memboroskan energi untuk berpikir menjaga anak-anak tidak berlebih-lebihan memanjakan anak apa yang mereka minta kita turuti kita tidak berlatih atau melatih mereka Mandiri Merdeka bebas karena kita yang membuatnya jadi besi atau menjadi patung batu atau kerupuk mentalnya seperti Sarimi instan karena kita tahu bahwa kita punya sesuatu hal yang terlalu nyata.

faktanya bahwa kita tidak pernah berpura-pura senang tapi malah kita terus. ada dua macam orang gila yang satu adalah saat lapar dan tidak bisa makan dua saat mempunyai kepemilikan berlebih-lebihan dilakukan orang banyak tapi tidak pernah menyumbangkan apapun pada masyarakat ini juga termasuk orang gila apa yang kita butuhkan sekarang adalah kegilaan yang positif Karena ada kegilaan negatif yaitu kegilaan pada kearifan kesabaran kebaikan budi pekerti yang dimiliki oleh seorang ibu yang mengandung kesadaran untuk menerima keadaan alamiah kita mengendalikan pikiran perasaan hati kita marilah kita memperdulikan lingkungan tidak perlu memperolok diri sendiri dan pikiran kita menganggap peradaban sebagai...( bersambung )

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun