Mohon tunggu...
Marcko Ferdian
Marcko Ferdian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pencinta Monokrom dan Choir

Love what you have || Kompasianer pemula

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Pemilihan Kepala Desa: Menelusuri Masa Jabatan dan Kualitas Kepemimpinan

7 Februari 2024   11:53 Diperbarui: 7 Februari 2024   11:57 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kepala Desa/Sumber: https://lokerpintar.id

Di balik kehidupan perkotaan yang semarak, desa-desa merupakan inti kehidupan masyarakat yang tak terpisahkan dari akar budaya dan tradisi. Dalam desa, sosok kepala desa memainkan peran sentral dalam mengoordinasikan dan mengatur kehidupan sehari-hari masyarakat.

Namun, bagaimana proses pemilihan kepala desa mempengaruhi masa jabatan dan kualitas kepemimpinan, serta dampaknya terhadap perkembangan desa?

Fondasi Demokrasi di Desa

Proses pemilihan kepala desa adalah momen penting dalam kehidupan desa yang menentukan arah dan visi masa depan.

Tradisi demokrasi langsung tercermin dalam pemilihan ini, dimana warga desa memiliki hak untuk memilih pemimpin mereka sendiri.

Namun, realitas di lapangan sering kali jauh lebih kompleks daripada sekadar memberikan suara.

Pelaksanaan pemilihan kepala desa di Indonesia menghadapi realitas yang sangat bervariasi dan kompleks.

Aturan tentang pemilihan kepala desa diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 112 Tahun 2014 tentang Pemilihan Kepala Desa dan dijabarkan lebih lanjut dalam Peraturan Daerah tentang Pemilihan Desa di tiap-tiap daerah.

Namun, kendati adanya regulasi tersebut, penataan Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) masih menghadapi beberapa permasalahan mendasar.

Salah satu permasalahan utama adalah kedudukan Pilkades yang masih lemah, karena tidak disebut secara eksplisit dalam konstitusi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun