Keberlangsungan demokrasi lokal juga bisa terancam jika kekuasaan terlalu lama terkonsentrasi pada satu individu atau kelompok.Â
Pentingnya evaluasi yang mendalam dalam mempertimbangkan perpanjangan masa jabatan kepala desa tidak dapat disangkal. Kebijakan semacam itu harus didasarkan pada analisis komprehensif terhadap kebutuhan dan dinamika masyarakat setempat.
Pertimbangan etika, tata kelola yang baik, serta partisipasi aktif masyarakat dalam proses pengambilan keputusan juga harus diperhatikan dengan serius.
Sebagai alternatif, pembaruan dalam mekanisme rotasi kepemimpinan atau pembatasan jumlah masa jabatan kades dapat menjadi solusi untuk memperkuat prinsip rotasi kekuasaan dan mencegah konsolidasi kekuasaan yang berlebihan.
Dengan demikian, desa dapat menghindari risiko stagnasi dan korupsi yang mungkin terjadi akibat masa jabatan yang terlalu lama.
Kualitas Kepemimpinan: Menggali Bakat dan Kompetensi
Dalam proses pemilihan kepala desa, pentingnya kualitas kepemimpinan tidak bisa diabaikan.
Kemampuan dalam mengelola sumber daya, memimpin dalam situasi sulit, dan mewakili kepentingan masyarakat merupakan keterampilan kunci yang harus dimiliki.
Calon kepala desa harus diuji integritas, visi, dan kemampuan kepemimpinan yang diperlukan.
Evaluasi dapat dilakukan melalui pemeriksaan latar belakang, referensi dari sumber terpercaya, dan debat untuk menilai kualitas kepemimpinan, kemampuan manajemen, serta visi dan misi calon kepala desa.