Dalam pandangan saya ucapan yang demikian bukan lagi dakwah tetapi sudah merupakan " kampanye Anti Jokowi".
Begitu juga halnya yang diucapkan Eggi Sudjana .Dalam pandangan saya bukan lagi sebatas pesan dakwah tetapi juga merupakan " kampanye Anti Jokowi".
Dari hal hal yang diungkapkan diatas maka tidak salah juga lah kalau memprediksi menjelang pilpres ,Masjid dan Dakwah akan digunakan oleh kelompok yang anti Jokowi sebagai medium kampanye.
Dalam agama Islam dinyatakan merupakan kewajiban untuk melaksanakan " Amar Ma'ruf ,Nahi Munkar" ,mengajak berbuat baik dan mencegah kemungkaran.
Pesan dakwah juga berisikan hal tersebut. Kalau lah memang dakwah yang dimaksudkan itu berisikan " Amar Ma' ruf " ,mengajak kepada kebajikan ,mengapa sangat jarang terdengar pesan dakwah untuk mengajak masyarakat mendukung program pemerintah seperti memberhasilkan pertanian ,merawat irigasi ,membuat lumbung padi di desa dan mendukung berbagai program lainnya.
Nyatanya  yang sering  kita dengar bukan  pesan " Amar Ma' ruf " tetapi justru kritikan kepada pemerintah terutama terhadap Jokowi lah yang muncul.
Untuk hal hal yang demikian lah dalam pandangan saya alangkah kurang bagusnya apabila Masjid ataupun materi dakwah justru digunakan untuk kepentingan politik.Sangatlah tidak tepat apabila kepentingan politik itu dibungkus dalam dakwah dan juga disuarakan di mimbar mimbar Masjid.
Salam Demokrasi!