30 April 1945 sekitar pukul 14.00 ,Guensche ,ajudan Hitler telah menyuruh supir bernama Erich Kempka untuk membawa 200 liter bensin ke kebun istana Hitler.
Walaupun kesulitan mencari bensin sebanyak itu akhirnya Kempka berhasil mengumpulkan 180 liter dan 4 orang mengangkutnya kedalam kaleng jeriken ke kebun.
Sesudah Hitler dan Eva Braun bunuh diri ,dua orang anggota polisi rahasia serta pelayan Hitler bernama Linge ,masuk ke kamar.Mereka bungkus mayat Hitler dengan selimut dan menutup bagian kepalanya yang telah hancur dan berlumuran darah diterjang pelurunya sendiri.
Kemudian Bormann masuk ke dalam kamar Hitler dan mengangkat mayat Eva Braun.
Kedua mayat itu dibawa ke kebun Istana Hitler dan kemudian dibaringkan bersebelahan.
Di sekeliling mayat itu udah disiram dengan 180 liter bensin yang telah disiapkan Kempka sebelumnya.
Kemudian sepotong kain yang sudah menyala dilemparkan ke mayat itu oleh Guensche ajudan Hitler.Api menyala dan menjilat serta membakar mayat sepasang suami istri itu.
Hermann Karnau seorang anggota polisi yang sebenarnya tidak boleh menyaksikan " upacara" itu berkomentar " pemandangan itu sangat mengerikan".Selain Karnau ada seorang lagi yang tidak berhak menyaksikannya yaitu Erich Mansfeld seorang anggota polisi yang sedang bertugas di sekitar kebun.
Hitler dan istrinya ,bunuh diri dan kemudian dikuburkan secara Viking.
Hitler malakukan itu karena ia tahu saat saat kejatuhannya sudah dekat dan andainya ia ditangkap ,ditahan oleh pasukan Uni Sovyet atau Amerika Serikat dia akan menanggung dosa yang besar.
Betapa malunya ia ,Sang Fuhrer ,apabila dihadapkan ke pengadilan militer dengan tuntutan kejahatan luar biasa terhadap kemanusiaan.
Ia juga tahu bagaimana sakit dan menderitanya perlakuan terhadap seorang tiran ,seorang diktator yang kalah.
Ia tidak bisa membayangkan bagaimana jawabannya terhadap perintah pembunuhan secara massif dan sistimatis terhadap 6 juta orang Yahudi.
Ia tidak dapat membayangkan bagaimana jawabannya ketika ditanyakan kepadanya terhadap penyiksaan yang dilakukan di kamp kamp konsentrasi seperti Auschwitz.
Karena tidak mampu membayangkan itu semua, kemudian ia lari dari pertanggung jawaban itu dan akhirnya mengakhiri hidupnya dengan cara yang mengerikan ,yang telah dipersiapkannya sebelumnya.Sungguh tragis.
Salam Perdamaian
Sumber: -Wikipedia
-P.K.Ojong,Perang Eropa,Jilid 3