Mohon tunggu...
Yulius Maran
Yulius Maran Mohon Tunggu... Educational Coach

- Gutta Cavat Lapidem Non Vi Sed Saepe Cadendo -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ketika "Pembelajaran Mendalam" Menggeser Jejak Kurikulum Merdeka

16 Agustus 2025   06:50 Diperbarui: 16 Agustus 2025   10:10 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Infrastruktur juga perlu disiapkan. Pembelajaran Mendalam membutuhkan dukungan teknologi, sumber belajar yang kaya, dan lingkungan belajar yang kondusif. Tanpa itu, pendekatan ini akan sulit membumi di semua lapisan sekolah.

Akhirnya, perlu komitmen politik untuk menempatkan pendidikan di atas kepentingan jangka pendek. Seperti kata Bloom et al., "kesesuaian antara tujuan, isi, dan strategi adalah kunci keberhasilan pembelajaran" (1956, hlm. 12). Tanpa kesesuaian ini, setiap pendekatan, betapapun canggihnya, akan kehilangan daya ubahnya. ***

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun