Mohon tunggu...
Maradona Sihombing
Maradona Sihombing Mohon Tunggu... Guru - Penulis/Guru

Guru I Penulis I Pemuisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Negeri Seribu Firaun

28 Juli 2021   15:00 Diperbarui: 28 Juli 2021   15:02 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di sini, di negeri ini

kebenaran disekap kebatilan

tiada lagi rumah kejujuran

kasih sayang direnggut kekejaman

tiada lagi ramah-tamah

kehormatan hilang ditelan kepongahan

tiada lagi rasa malu

Mumi-mumi keji bangkit kembali

membungkam kebenaran, menyuarakan

kesombongan yang terkubur ribuan tahun silam

teriak Firaun dikumandangkan

diperdengarkan pada telinga manusia

bahkan balita yang belum pernah mendengar nama Firaun

akankah terulang makhluk lemah mengaku sebagai Tuhan?

Perhatikan hai anak manusia

belum lama banjir darah menghanyutkan

jejak para Nabi dari bumi suci ini

dada tembus, kepala bocor, tubuh hancur-terpisah

terdengar jelas petasan setan 

menyakiti jiwa-jiwa tak berdosa

ibu-ibu, janda sebelum waktunya

anak-anak dipaksa yatim

masa depan mereka digoyang

tak ada belas kasih yang membela

pemandangan ini nyata dan sangat mengganggu

Di negeri ini, ya di sini ...

seragam pahlawan bukan perjuangan

sebab, baju berbintang dan kopiah gagah

justru menodai arti perjuangan

mungkin kemerdekaan terlalu merdeka

dan kebebasan terlalu bebas tanpa pembatas

Di manakah hati ...?

Melegalkan pembantaian bukan keadilan

mengotori hak hidup bukan patriot

lalu di mana mereka tempatkan agama?

Justru Firaun bercokol di istana kerajaan durjana

Note: Nuansa puisi adalah teguran pada setiap kezaliman di dunia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun