Mohon tunggu...
Manuntun Ari Setiawan
Manuntun Ari Setiawan Mohon Tunggu... Guru - Pengajar di SMP Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung

Ekspresikan imajinasi, Jangan baper oleh persepsi ataupun opini

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bait-bait Rindu untuk Ibu

17 Maret 2023   23:06 Diperbarui: 18 Maret 2023   12:08 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam itu angin serasa berhenti

Dan sesakpun tiba-tiba mengalir dalam nadi menuju hati

Hingga pelupuk mata ini tak sanggup menahan lagi air mata

Atas kepergianmu

Maafkan aku Tuhan

Mengapa ini seperti terburu-buru ?

Engkau singkatkan waktuku untuk dapat bercengkrama dengannya

Berbagi cerita dan kasih sayang dalam menggauli hari-hari dengannya

Melempar semua duka dan keluh kesah

Menyimpan semua kebahagian dalam kebersamaan

Ruang terasa hampa

Bahkan tak kulihat sedikitpun retak dan kusamnya

Saat bunga ditaburkan di atas rumah barumu

Lalu repihan-repihan kenangan yang berbinar itu berputar-putar di benakku

Melekat erat di dinding kalbu

Perlahan temaram

Kemudian bersatu hingga begitu dalam

Tuhan...

Semoga rumah baru ibuku adalah rumah yang penuh Keridhoan-Mu

Rumah bagi para penghuninya yang Engkau cintai dan sayangi

Karena selama aku bersamanya

Ibuku selalu mencicilnya dengan amal dan doa

Tuhan....

Aku rindu ibuku

Rindu dengan kelembutan belaiannya yang menenangkan

Rindu dengan wangi tubuhnya dalam pelukan

Rindu dengan kerasnya ia saat aku berbuat salah

Rindu dengan doa-doanya saat aku sibuk berupaya menangkis berjuta tombak dan anak panah

Tuhan....

Kuatkan aku menjelajahi hari-hari yang sedikit gersang

Berbaur debu menerpa jalan yang terlihat meradang

Dalam limbung karena kehilangan

Diseret rindu ke pojokan sunyi yang kadang mencekam

Tuhan....

Sampaikan rindu pada ibuku

Kuatkan aku untuk senantiasa menemaninya di sini

bersama doa-doa di setiap rakaatku

bersama rasa yang selalu ingin bertemu

Tuhan...

Aku rindu ibu

Allahumaghfirlaha

Warhamha, Wa 'afihii, Wa'fuanha

 

LEUWIGAJAH

2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun