Mohon tunggu...
Manuel Zega
Manuel Zega Mohon Tunggu... Mahasiswa - Membaca dan menulis adalah kewajiban bukan hobi

Anak terakhir dari tiga bersaudara ini suka berkelana. Saya beruntung memiliki kesempatan untuk bertemu dengan Anda. " Selamat datang "

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senyum yang Terlupakan

26 September 2023   14:23 Diperbarui: 26 September 2023   14:37 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tubuh kaku tak berdaya

Berselimut oleh kain putih

Ucap-ucap doa tertutur dengan rasa yang tak ikhlas.

Melepas dia, yang punya senyum yang terlupakan di masa senja

Impian di masa muda hanya menjadi kenangan 

Di secarik kertas yang ditulis dengan tinta seribu harapan.

Harapan tinggal harapan

Sekarang telah usai bermain peran di atas tanah milik sang kuasa

Sebuah kebahagiaan mendahului yang lain

Pergi menghadap sang ilahi

Mengakhiri kesempatan  yang pernah tuhan berikan.

Dengan senyum kaku tak berdaya di ruang sepi yang paling hampa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun