Dari bawah, ruang ini terasa hidup. Dari atas, terlihat seperti partitur musik yang berlapis---garis cahaya meliuk, kanopi metalik berombak, dan seating membentuk teluk-teluk kecil untuk percakapan. Ada sedikit sensasi West African nights---kilau hangat yang familiar buat siapa pun yang pernah menikmati malam di Abuja.
Ide Besar: Motion, Intimacy, Drama
Konsep utama adalah gerak optik---membuat tamu merasa ruang terus berubah saat berpindah titik pandang. Caranya: kurva yang konsisten pada plafon, dinding, bar, hingga furnitur. Tekstur lembut dan warna netral hangat menjaga intimasi akustik dan kenyamanan visual, sementara aksen metal champagne memberikan kilau glamor tanpa berisik.
Layout & Sirkulasi: Alur yang Mengundang
Sirkulasi utama mengalir di sepanjang bar, membentuk promenade yang memudahkan eye-contact antara mixologist dan tamu. Seating ditata sebagai pods melingkar---booth lengkung, armchair ber-radius, serta meja bundar---yang:
menjaga privasi percakapan,
memecah kebisingan,
dan memberi fleksibilitas untuk 2--6 orang.
Area karpet konsentris menjadi penanda zona sekaligus "peredam" lantai keras. Seating ditata sebagai pods melingkar---booth lengkung, armchair ber-radius, serta meja bundar---yang mendukung gaya hospitality Nigeria: ramah, komunikatif, dan nyaman duduk lama untuk obrolan sampai larut.Â
Kanopi Chain-Mesh: Langit-Langit yang Hidup