Mohon tunggu...
manmodel rumi
manmodel rumi Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Riak-Riak di Hati

31 Agustus 2022   07:53 Diperbarui: 31 Agustus 2022   07:54 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Riak-riak di Hati

Birunya lautan yang tak terjankau

Dalamnya Samudra yang tak terduga

Hembusan angin pantai tak terbendung

Kala senja mulai merangkak menggantung

Ada apa gerangan di sana

Ku pandang dan ku duga, tapi tak kuasa

Riak-riak hati mulai bergelora

Menduga dalamnya rasa namun sirna

Alibi atau ambisi

Hanya bagai duri jika itu terjadi

Keinginan yang tak harus dituruti

Namun ada takaran tuk kita miliki

Agar tak berlebih menyusahkan diri

Ku gengam di jemari hati

Pegangan hidup tuk mengikat hati

Agar riak-riak duri hancur tiada bersemi

Hilang luruh terbawa angin di sore hari

Rumigafa, Agustus 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun