Mohon tunggu...
Ahmad Saukani
Ahmad Saukani Mohon Tunggu... Administrasi - pensiun bukan lantas berhenti bekerja

pensiun bukan lantas berhenti bekerja

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Pasar Burung (Sisi Lain Mekkah)

6 Mei 2011   10:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:01 1079
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_107712" align="aligncenter" width="640" caption="Mau pilih beli burung apa ayam (a.saukani)"][/caption]

Orang Arab banyak juga yang senang dengan hewan piaraan. Kebanyakan mereka senang piara burung dan juga ayam, ayam kampung biasa yang bisa diambil telurnya atau ayam hias sebagai hoby. Belakangan mulai banyak juga yang senang piara ikan hias di aquarium

Kamis pagi kami beli makanan Hamster piaraan reyhan, di pasar Burung Jarwal. Di Mekkah ada pasar burung?. Iya, tidak terlalu jauh dari Masjidil Haram. Lokasinya dibelakang Rumah Sakit Bersalin Jarwal. Pasar burung cuma pasar darurat yang buka cuma dua hari dalam seminggu. Pasar digelar hanya dihari kamis dan jum'at pagi hari saja. jam 6 pagi pasar sudah ramai dengan penjual dan pembeli, jam 9-10 pasar sudah bubaran.

Berbagai jenis burung bisa kita temukan disini. Ada ketilang, jalak, merpati, beo, kaka tua dan banyak lagi. Yang namanya merpati saja banyak macannya ada dijual disini, merpati putih mulus, merpati berjambul, ada juga merpati pos.

[caption id="attachment_105575" align="aligncenter" width="300" caption="kaka tua & beo (a.saukani)"][/caption] [caption id="attachment_105576" align="aligncenter" width="300" caption="merpati putih & merpati jambul (a.saukani)"][/caption] Orang memang menyebutnya pasar burung, tapi kita juga bisa mendapatkan pedagang disini menjual berbagai jenis Ayam, ada ayam kampung biasa ada ayam Bangkok sampai ayam Hutan yang entah berasal dari mana. Oh ya, kita bisa beli juga telur ayam kampung yang masih segar disini.

Uniknya, penjual dan pembeli berbaur begitu saja. Penduduk lokal, pendatang dari Bangladesh, Sudan, Mesir dan banyak lagi. Pasar digelar di pelataran sebuah pasar tua, bekas Pasar Buah yang kini sudah dipindah sedikit dipinggiran Mekkah. Hari ini anda sebagai pembeli bisa saja minggu berikutnya anda akan menjadi penjual, karena sudah bosan dengan hewan piaraan anda dan berniat menjualnya.

Transaksi bisa langsung begitu saja, kalau kita berminat dan harga sepakat, apakah anda berminat beli burung atau ayam. Ada lagi yang unik, yaitu dengan cara lelang, siapa saja bisa titip jual hewan piaraannya kepada pedagang perantara sekaligus sebagai juru leleng dengan harga yang sudah ditetapkan, mereka akan menawarkannya dan mejual dengan cara lelang. Para peminat akan berkerumun ditempat lalang, juru lelang akan melepas kepada penawar tertinggi tentunya.

[caption id="attachment_105577" align="aligncenter" width="300" caption="aksi juru lelang (a.saukani)"][/caption] Saya sempat lihat orang bawa-bawa kucing Anggora, tentu saja mau dijual. Disinipun kita bisa temukan binatang langka dijual orang. Pagi tadi saya juga temukan orang menawarkan ular...hiyyy.... [caption id="attachment_105578" align="aligncenter" width="300" caption="mau ular tawar ajah (a.saukani)"][/caption] Pasar burung ini memang unik dan menarik. Tadi ada orang menawarkan kambing yang sedang anakan dan menyusui. Padahal kalau memang berniat beli kambing, bukan disini tempatnya. Orang bisa pergi kepasar khusus yang menjual bebagai jenis Kambing bahkan Sapi dan Unta. [caption id="attachment_105635" align="aligncenter" width="300" caption="kambing anakan, tertarik tawar ajah (a.saukani)"][/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun