Mohon tunggu...
Manal Ema Malinda
Manal Ema Malinda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Malang

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Micro Teaching bagi Mahasiswa Jurusan Pendidikan

5 Oktober 2022   09:39 Diperbarui: 12 Oktober 2022   16:37 777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Microteaching. Pixels : Max Fischer

Micro Teaching atau disebut dengan pembelajaran mikro ini menjadi tak asing lagi untuk di dengar, pembelajaran ini menjadi syarat utama bagi mahasiswa jurusan Pendidikan. Hal tersebut tentu harus dilakukan sebelum melakukan praktek mengajar secara langsung di lingkungan sekolah (PPL).

Micro Teaching merupakan kegiatan pembelajaran berupa pelatihan dalam skala kecil yang digunakan sebagai proses pengembangan keterampilan dasar mengajar bagi mahasiswa. Pelaksanaan yang dilakukan secara terbatas dalam bentuk penyampaian materi dan waktu serta hanya dilakukan dengan jumlah peserta 5 -- 15 orang dalam kelas.

Pembelajaran Micro Teaching ini biasanya ditempuh oleh mahasiswa di semester 6, hal ini pula tergantung dari kebijakan kampus masing-masing. Micro Teaching akan melatih mahasiswa untuk mempunyai bekal keterampilan dasar mengajar. Menurut (Syafi'i Muhammad, 2014), terdapat 5 jenis dari keterampilan dasar mengajar yang terdiri dari :

1. Keterampilan Menjelaskan 

Keterampilan menjelaskan merupakan hal yang paling dasar untuk dikuasai oleh calon guru, hal ini bertujuan untuk memudahkan pemahaman makna materi yang diajarkan. Keterampilan tersebut sangat berpengaruh terhadap penggunaan Tata Bahasa yang perlu diperhatikan agar proses pemahaman makna materi tersampaikan dengan jelas.

2. Keterampilan Membuka dan Menutup Kegiatan Pembelajaran

Keterampilan membuka dan menutup dalam pembelajaran menjadi hal penting untuk dilakukan. Hal tersebut dilakukan sebelum dan sesudah melakukan kegiatan pembelajaran. Pada awal pembelajaran adanya keterampilan membuka mampu menggairahkan siswa untuk semangat dalam belajarnya dan di akhir pembelajaran keterampilan menutup sangat berguna untuk memberikan semangat motivasi serta feedback bagi siswanya.

3. Keterampilan Memberi Penguatan

Keterampilan memberi penguatan kepada siswa sangat membantu dalam peningkatan perubahan perilaku. Dimana tidak semua orang mampu menjadi motivator bagi siswanya, adanya keterampilan tersebut dapat dilakukan guna mendukung perubahan-perubahan perilaku yang berkembang ke arah yang lebih baik. Penguatan tersebut dapat dilakukan melalui penguatan verbal, gestural dan pendekatan secara langsung oleh guru.

4. Keterampilan Membimbing Diskusi dan Mengajar Kelompok Kecil atau Perorangan

Keterampilan seorang guru juga tidak hanya berfokus mendidik pada setiap individu, namun dibutuhkan keterampilan yang mampu mengoordinasikan dalam mengajar kelompok kecil atau besar. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap kualitas diskusi yang sedang dilakukan baik secara individu ataupun kelompok.

5. Keterampilan Mengelola Kelas

Keterampilan yang harus dimiliki seorang guru bukan hanya bermakna terhadap proses mengajar yang baik saja, namun pengelolaan kelas yang ada dilingkungan sekolah juga menjadi unsur penting dalam pembelajaran. Guru harus mampu menciptakan kondisi kelas yang kondusif serta mampu membimbing penyusunan struktur kelas yang baik.

Tujuan dan Keterkaitan Micro Teaching 

Menurut (Sadikin Ali, 2020), tujuan dari Micro Teaching ini salah satunya untuk membekali proses keterampilan dasar mengajar dengan dilakukannya praktek mengajar di depan teman -- temannya didukung dengan suasana constructive, supportive yang mampu menguatkan kesiapan mental dan performance baik.

Micro Teaching menjadi keterampilan yang dibutuhkan bagi calon guru, hal tersebut sesuai dengan kemampuan yang wajib dimiliki oleh guru yaitu Kemampuan Pedagogik. Hal ini berkaitan dengan kegiatan Penyusunan Rancangan Pembelajaran (RPP). Menurut (Rahayu et al., 2017), didalam keterbatasan waktu diharapkan mahasiswa mampu menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran sesuai dengan Rancangan Pembelajaran (RPP) yang telah di-susun.

Pembelajaran ini tidak hanya mengajarkan bagaimana bentuk praktek mengajar yang baik, tetapi terdapat hal-hal yang perlu disadari oleh mahasiswa terkait pembelajaran Micro Teaching. Perangkat pembelajaran yang terdiri dari RPP, Prota, Promes, Pemilihan media, bahan ajar dan metode ini menjadi komponen utama dalam mendukung proses keterampilan mengajar tersebut.

Mengapa demikian ?

Kita bisa saja menyebut semua orang mampu menyampaikan makna dengan baik, namun tidak semua orang bisa menerapkan dan memahami perangkat pembelajaran dengan baik. Hal tersebut membutuhkan bentuk pengetahuan serta keterampilan dalam menyusunnya. Sebagai seorang guru yang baik didalam proses kegiatan mengajar akan memperhatikan susunan dan rancangan yang telah di buat agar proses pembelajaran tersebut sesuai dengan tujuan tercapainya pembelajaran secara terarah.

Daftar Pustaka 

Rahayu, S., Mertha, G., Studi, P., & Fisika, P. (2017). Pengembangan Bahan Ajar Micro Teaching Untuk Melatih Kompetensi Pedagogik Calon Guru. Jurnal Pendidikan Fisika Dan Teknologi, 3(2), 232--238. https://doi.org/10.29303/JPFT.V3I2.418

Sadikin Ali. (2020). Pembelajaran Mikro (M. Dr. Dra. Upik Yelianti, S. Pd. ,M. P. Ferdiaz Saudagar, S. Pd. ,M. P. Akhmad Habibi, & S. Pd. ,M. P. Boy Indrayana, Eds.). Salim Media Indonesia.

Syafi'i Muhammad. (2014). IMPLIKASI PEMBELAJARAN MIKRO DALAM PENGEMBANGAN KETERAMPILAN MENGAJAR DI MADRASAH. Religi: Jurnal Studi Islam, 5(2), 228--250. http://www.journal.unipdu.ac.id/index.php/religi/article/view/422

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun