Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Desember Tak Jadi Kelabu

14 Desember 2021   18:00 Diperbarui: 14 Desember 2021   18:00 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi Desember Tak Jadi Kelabu (Foto : Dokpri MomAbel)

Desember Tak Jadi Kelabu

Tanggal satu kudapat kabar haru. Kebahagiaan besar melihat senyummu. Syahdu. Aku selalu bangga dengan kerja kerasmu. Selamat ya, Sayangku!

Namun esoknya Desember kelabu. Meski langit membiru pagi itu, tapi sendu dan ragu menusuk kalbu. Hadirmu yang selama ini kurindu harus kutebus dengan rindu yang lain.

Rasa sakit telah mengubah segala. Kegalauan mengaduk jiwa. Aku rapuh bersama angan liar yang mengembara. Meski dirimu di sampingku, tetap aku saja hilang asa.

Kupastikan Desember kali ini telah kelabu. Tak bisa kupasang lampu-lampu. Ataupun lilin adven berwarna ungu.

Desember telah menghisap habis tenaga. Aku tak berdaya. Seribu pertanyaan terus berulang di kepala. "Bagaimana jika? Bagaimana jika? "

Sering tak berani ku menatap hari. Apalagi mengingat banyak janji-janji. Tak kutahu apakah bisa kutepati.

Kala ku sendiri menanti, tiba-tiba kau datang bersama rumpun mawar yang kusuka. Ada yang putih dan merah muda.

Wanginya menguar ke udara. Seketika hati berbunga-bunga. Ternyata Desember penuh warna!

Sudut hati, Desember 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun