***
Besok adalah hari perlombaan. Malam ini Mama Kodo menyiapkan baju dan sepatu untuk lompat jauh. Rencananya Kodo akan naik sepeda bersama mama dan papanya.
"Do, tolong baju ini dimasukkan ke ras ransel untuk lomba. Sepatunya juga. Nanti kalau kamu menang dan naik podium harus pakai sepatu, " kata Mama Kodo.
Kodo masih asyik merakit mainan. "Iya, Ma... Nanti...." sahutnya. Namun, setelah itu Kodo lupa memasukkan baju dan sepatunya. Baju dan sepatu itu masih berada di meja ruang tamu.
Sementara itu Papa Kodo baru pulang dari pertemuan RT. "Kodo, kok belum tidur? Malam ini harus tidur cepat supaya besok badan segar. Sudah ayo, silat gigi dan cuci kaki, "ujar papa Kodo.
"Iya, Pa... Kodo sudah mau selesai. Nanti Kodo tidur..." sahutnya. Kodo membawa mainan ke dalam kamar. Namun ia tak segera menyikat gigi dan cuci kaki. Kodo masih asyik dengan rakitan mainan.
Hari semakin malam, Kodo tertidur di lantai kamar. Esok hari, Kodo bangun kesiangan. Badannya terasa pegal. Dia terburu-buru mandi untuk bergegas ke stadion.
"Kodo, makan dulu... " kata mamanya.
"Nanti saja, Ma. Aku makan di stadion saja, " sahut Kodo.
Mama Kodo membawa ransel beras berisi botol minum dan tempat makan. Kodo menyamber ransel di kamarnya. Mereka berangkat dengan dua sepeda. Mama Kodo membonceng Papa Kodo.
Sampai di stadion, semua teman Kodo sudah bersiap dengan kostum lomba. Kodo segera membuka ranselnya. Berulangkali dia mengacak isi ranselnya. "Kok, tidak ada baju lombaku?" tanyanya. Kodo menjadi panik seketika.
Mama Kodo bingung melihat Kodo yang kelimpungan. "Kodo, kamu cari apa? Ada yang ketinggalan?" tanya mama.
