Mohon tunggu...
Suharyanto Mallawa
Suharyanto Mallawa Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan Perpusnas

Belajar Menulis Kepustakawanan dan Perpustakaan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Data Perpustakaan di Indonesia 2022

28 Februari 2022   17:14 Diperbarui: 13 Maret 2022   05:56 10636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perpustakaan adalah suatu organisasi, atau bagian dari suatu organisasi, yang tujuan utamanya adalah untuk memfasilitasi penggunaan sumber daya informasi, layanan dan fasilitas yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan informasi, penelitian, pendidikan, budaya atau rekreasi penggunanya. Tulisan ini menguraikan data perpustakaan di Indonesia yang bersumberkan dari Statistik Indonesia = Statitical Yearbook of Indonesia  2022 yang dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik pada bulan Februari 2022. Tulisan terdiri dari data perpustakaan di dunia,  data perpustakaan di Indonesia (Indeks Pembangunan Literasi, Tingkat kegemaran membaca masyarakat, Inventarisasi Tenaga Fungsional Pustakawan, perpustakaan terakreditasi), dan penutup.

Data Perpustakaan di dunia

Jumlah perpustakaan di seluruh dunia yang terdata dalam IFLA  Library Map Of World 2021 adalah sebanyak 2.6 juta perpustakaan, terdiri dari  perpustakaan Nasional  350 (0.1%). Perpustakaan Perguruan Tinggi 95.273 (3.6%). Perpustakaan Umum 406.689 (15.5%). Komunitas 25.231 (1.0%). Perpustakaan Sekolah 2.1 juta (78.4%). Lainnya 37.486 (1.4%). Perpustakaan yang meyediakan akses internet sebanyak 382.785 (14.72%) perpustakaan,  terdiri dari  perpustakaan Nasional  748 (0,2%). Perpustakaan Perguruan Tinggi 63.322 (16.5%). Perpustakaan Umum 111.802 (29.2%). Komunitas 3.078 (.8%). Perpustakaan Sekolah 194.587 (50.8%). Lainnya 9.248 (2.4%). Data tersebut menunjukkan masih banyaknya perpustakaan  di dunia yang belum menyediakan akses ke internet yaitu sebesar  85.28 %.

Data Perpustakaan di Indonesia

Statistik Perpustakaan Indonesia Tahun 2022 termuat dalam  Statistik Indonesia 2022 yang merupakan publikasi Badan Pusat Statisktik (BPS)  dengan  menyajikan beragam data  statistik tentang kondisi Sosial dan Kependudukan, Ekonomi dan Perdagangan, serta Pertanian dan Pertambangan di Indonesia.

Data Statistik Perpustakaan Indonesia Tahun 2022 masuk kedalam katagori Sosial dan kesejahteraan rakyat bidang pendidikan,  terdiri dari empat data tabel sektoral Perpustakaan Nasional :

  • Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat dan Unsur Penyusunnya. (Dengan nilai 13,54
  • Tingkat Kegemaran Membaca Masyarakat dan Unsur Penyusunnya Menurut Provinsi, 2021. (Dengan nilai 59,52)
  • Inventarisasi Tenaga Fungsional Pustakawan menurut provinsi dan jabatan, 2021. (Dengan jumlah 4.271 tenaga fumgsional pustakawan)
  • Banyaknya perpustakaan terakreditasi menurut provinsi, 2021 (Dengan jumlah 10.794 perpustakaan)

Berdasarkan data Perpustakaan Nasional  yang termuat dalam Paparan Kepala Perpustakaan Nasional RI pada Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi X DPR RI, 2 Desember 20221, jumlah perpustakaan di Indonesia sebanyak 164.610 perpustakaan, terdiri dari : (1) Perpustakaan provinsi sebanyak 34 perpustakaan. (2) Perpustakaan Kabupaten/kota sebanyak 496 perpustakaan. (3) Perpustakaan kecamatan  sebanyak 1.685 perpustakaan. (4) Perpustakaan kelurahan/Desa sebanyak 33.929 perpustakaan (5)  Perpustakaan SD sebanyak 76.083 perpustakaan. (6) Perpustakaan SLTP sebanyak 19.995 perpustakaan. (7) Perpustakaan SLTA sebanyak 17.483 perpustakaan . (8) Perpustakaan perguruan tinggi sebanyak 2.057 perpustakaan. (9) Perpustakaan khusus pemerintah sebanyak 2.202 perpustakaan. (10). Perpustakaan khusus swasta sebanyak 872 perpustakaan. (11) Perpustakaan komunitas sebanyak 1.018 perpustakaan. (12) Perpustakaan Taman Bacaan Masyarakat sebanyak 5.298 perpustakaan.

Indeks Pembangunan Literasi 

Data Indeks Pembangunan Literasi tahun 2021 dengan nilai 13,54. Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat adalah pengukuran terhadap usaha yang dilaksanakan oleh  pemerintah daerah (tingkat provinsi dan kabupaten/ kota) dalam membina dan mengembangkan  perpustakaan sebagai wahana belajar sepanjang hayat untuk mencapai budaya literasi masyarakat.

Tujuh unsur pembangun Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat:

1. Pemerataan Layanan Perpustakaan (0,00069)

2. Ketercukupan Koleksi (0,08946)

3. Ketercukupan Tenaga Perpustakaan (0,00006)

4. Tingkat Kunjungan Masyarakat/Hari (0,00073)

5. Perpustakaan Ber-SNP (0,00017)

6. Keterlibatan Masyarakat dalam Kegiatan Sosialisasi (0,01413)

7. Anggota Perpustakaan (0,03020)

Pelaksanaan Kajian Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat adalah untuk mengetahui kondisi semua jenis perpustakaan, mulai dari aspek sebaran perpustakaan, koleksi, tenagaperpustakaan, pemustaka, dan anggota perpustakaan yang ada di seluruh wilayah Indonesia

Tingkat Kegemaran Membaca Masyarakat

Tingkat kegemaran membaca masyarakat adalah tingkat perilaku atau kebiasaan masyarakat dalam memperoleh pengetahuan dan informasi dari berbagai bentuk media yang dapat dilakukan secara mandiri oleh pemerintah daerah dalam jangka waktu tertentu. Indeks Tingkat Kegemaran Membaca Masyarakat tahun 2021 adalah 59.52. Indikator Tingkat Kegemaran Membaca Masyarakat tahun 2021

1. Freukensi membaca per Minggu (4--5 kali)

2. Durasi/lama membaca per Minggu (01.43.00, satu jam empat puluh tiga menit)

3. Banyaknya buku di baca per Triwulan (4-5 kali)

4. Frekuensi akses internet per Minggu (5-6 kali)

5. Durasi/lama akses internet per Minggu (01.46.30. Satu jam empat puluh enam tiga puluh detik)

Inventarisasi Tenaga Fungsional Pustakawan menurut provinsi dan jabatan, 2021

Kegiatan Inventarisasi Tenaga Fungsional Pustakawan adalah kegiatan penginputan data yang dapat dilakukan oleh pustakawan secara online. Tujuannya adalah untuk dapat membangun basis data pustakawan yang mutakhir, sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Uji Kompetensi Pustakawan serta mendapatkan informasi pemetaan pustakawan di seluruh Indonesia. Pustakawan dalam hal ini adalah fungsional pustakawan adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak untuk melaksanakan kegiatan kepustakawanan.

Jumlah Tenaga Fungsional Pustakawan di seluruh Indonesia sebanayak 4.271 orang dengan rincian sebagai berikut :

  • Pustakawan Terampil sebanyak 456 orang
  • Pustakawan Mahir sebanyak 495 orang
  • Pustakawan Penyelia sebanyak 329 orang
  • Pustakawan Ahli Pertama sebanyak 990 orang
  • Pustakawan Ahli Muda sebanayak 1.192
  • Pustakawan Ahli Madya sebanayak770
  • Pustakawan Ahli Utama sebanayak 39

Data tersebut menjukkan bahwa Jabatan pustakawan ahli muda adalah jabatan yang paling banyak dengan jumlah 1.192 orang.

Banyaknya perpustakaan terakreditasi menurut provinsi, 2021 

Akreditasi perpustakaan merupakan rangkaian kegiatan proses pengakuan formal oleh lembaga akreditasi perpustakaan yang menyatakan bahwa lembaga perpustakaan telah memenuhi persyaratan untuk melakukan kegiatan pengelolaan perpustakaan.Melalui akreditasi perpustakan diharapkan akan meningkatkan jumlah perpustakaan ber-SNP (Standar Nasional Perpustakaan) yang disertai dengan meningkatnya minat baca masyarakat.

Persyaratan mengikuti akreditasi perpustakaan  adalah

a. Surat permohonan Akreditasi Perpustakaan;

b. Formulir identitas Perpustakaan yang telah diisi; dan

c. berkas Akreditasi Perpustakaan, meliputi:

1) salinan sertifikat Nomor Pokok Perpustakaan atau surat pendaftaran keberadaan Perpustakaan;

2) salinan surat keputusan pendirian Perpustakaan;

3) surat pernyataan memiliki koleksi paling sedikit 1.000 (seribu) judul;

4) Instrumen Akreditasi Perpustakaan yang sudah diisi; dan

5) Bukti Fisik sesuai isian Instrumen Akreditasi Perpustakaan.

Perpustakaan yang telah terakreditasi pada tahun 2021 sebanyak 10.794 perpustakaan dengan rincian sebagai berikut :

Perpustakaan Khusus Terkareditasi sebanyak 282 perpustakaan

Akeditasi A = 23

Akreditasi B = 72

Akeditasi C = 187

Perpustakaan Sekolah Terkareditasi sebanyak 8.662 perpustakaan

Akeditasi A = 900

Akreditasi B = 1.030

Akeditasi C =  6.732

Perpustakaan Perguruan Tinggi Terkareditasi sebanyak 700 perpustakaa

Akeditasi A = 222

Akreditasi B = 233

Akeditasi C =  245

Perpustakaan Umum Terkareditasi sebanyak 1.150 perpustakaan

Akeditasi A = 77

Akreditasi B = 206

Akeditasi C =  867

Data tersebut menunjukkan bahwa perpustakaan yang terakreditasi A sebnayak 1.222 perpustakaan. Perpustakaan dengan akrditasi B sebanyak 1.541 perpustakaan. Perpustakaan dengan akreditasi C sebanyak 8.031 perpustakaan. Kodisi ini menujukkan bahwa Perpustakaan di Indonesia paling banyak terakreditas dengan nilai B

Penutup

  • Indeks Pembangunan Literasi tahun 2021 dengan nilai 13,54. Indeks pembangunan literasi masyarakat dari 10,2 (Baseline 2019) menjadi 15,00 tahun 2024.
  • Indeks Tingkat Kegemaran Membaca Masyarakat tahun 2021 adalah 59.52. Nilai kegemaran membaca dari 53,84 (baseline 2019) menjadi 71,30 tahun 2024
  • Jumlah Tenaga Fungsional Pustakawan di seluruh Indonesia sebanayak 4.271 orang. Jabatan pustakawan ahli muda adalah jabatan yang paling banyak dengan jumlah 1.192 orang.
  • Data perpustakaan terakreditasi hingga 2021 sebanyak 10.794 perpustakaan terakreditasi (6,56 %) dan 153.816 perpustakaan ( 93,44%) belum terakreditasi dari 164.610 total perpustakaan

Sumber Rujukan

Badan Pusat Statistik (2022). Statistik Indonesia = Statitical Yearbook of Indonesia  2022

IFLA. (2021). Library Map of the World

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014 Tentang Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya

Peraturan Perpustakaan Nasional Nomor 7 Tahun 2020 tentang Rencana StrategisPerpustakaan Nasional Tahun 2020- 2024

Peraturan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Pedoman Akreditasi Perpustakaan

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun