Berapa lagi kamus itu telah bercerita
Pada helai demi helai sejarah
Mencatatkan kisah penuh resah gelisah
Pada jiwa-jiwa yang meronta-ronta
Di antara tawa dan senyum dunia nan fana
Hiduplah seonggok bangkai berkata
"Wahai para penyembahku, jangan lagi menumpahkan darah!
Jangan lagi mengoyak nadi-nadi penuh amarah!
Baca Juga | Belajar Bareng Bersama Teman Disabilitas, Momen Penguatan Kolaborasi Dunia Digital
Mungkin, bagimu akulah sang bijaksana
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!