Ada banyak pasien diabetes melitus (kecing manis) dikarenakan tidak menjaga diri dari menikmati makanan yang tinggi gula. Seperti kopi manis, teh manis, pisang goreng, bakwan, martabak manis, es cendol, dawet dan sebagainya.Â
Makanan-makanan tersebut memang sudah familier bagi masyarakat Indonesia. Terutama di daerah-daerah dengan populasi masyarakat perdesaan dengan makanan-makanan tradisionalnya.
Termasuk saya sendiri yang gegara suka mengonsumsi kopi manis hingga empat kali dalam sehari, akibatnya kadar gula darah pun naik seperti hampir tidak terkendali.
Belum lagi jika masih ingin menikmati mie dan makanan sejenis dengan kandungan terigu dan aci, tentu akan semakin memicu naiknya kadar gula darah dalam tubuh kita.
Baca Juga:Â Meskipun Berganti Menteri, Jangan Lupa Terus Belajar
Padahal jika diukur kebutuhan harian gula yang direkomendasikan oleh Hello Sehat adalah 50 gram atau 4 sendok makan. Sedangkan menurut Alodokter menyebutkan bahwa gula sumber energi utama bagi tubuh. Namun tidak boleh dikonsumsi secara berlebih-lebihan. Untuk mencapai kesehatan tubuh yang maksimal, konsumsi gula pada tubuh tidak boleh dari 5% kebutuhan kalori harian. Bagi orang dewasa tidak boleh lebih dari 30 gram atau 7 sentok teh perhari.
Itu merupakan batas kebutuhan konsumsi gula harian yang dianjurkan. Namun, kembali lagi seberapa berat aktivitas yang dibutuhkan seseorang juga mempengaruhi kebutuhan gula itu sendiri. Karena jika seseorang kekurangan kalori tentu aktivitas fisik menjadi terganggu.
Menjaga kesehatan dengan banyak olahraga dan jaga pola makan
Amat benar dengan apa yang disampaikan para dokter dan ahli kesehatan, bahwa ketika kita ingin sehat kita harus rutin olahraga dan menjaga pola makan. Mengapa? Dalam tubuh kita telah dipenuhi oleh kandungan gula dan kalori yang kita dapatkan dari makanan-makanan yang mengandung karbohidrat dan gula tadi.Â
Nah, jika makanan yang kita konsumsi tidak lantas kita gunakan untuk beraktifitas seperti berolahraga, tentu semuanya akan menumpuk dan tidak termanfaatkan untuk aktivitas harian.Â
Oleh sebab itu, ada banyak orang yang merasakan fisik yang berlebihan berat badan dan dampaknya akan memicu masalah gula darah atau diabetes melitus. Karena secara perlahan jika konsumsi gula yang berlebihan tersebut tidak dikurangi dan diantisipasi serta tidak melakukan aktivitas fisik yang sehat, maka dampaknya kandungan gula darah akan semakin meningkat, dan itu sangat berbahaya bagi kesehatan.
Menjaga pola makan dan membatasi makanan dengan tinggi kalori merupakan langkah awal agar tubuh kita senantiasa terjaga kesehatannya, apalagi bagi kaum yang usianya mulai beranjak paruh baya atau usia senja.