Mohon tunggu...
Makruf_Alkarkhi
Makruf_Alkarkhi Mohon Tunggu... Guru - Menulis membuat bahagia

Hidup sederhana, Layaknya Hujan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menunggu

29 Agustus 2019   11:13 Diperbarui: 29 Agustus 2019   11:18 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menunggu kamu adalah hal yang menyenangkan bagian dari hari - hari ku.

Apalagi di saat derai rindu perlahan membanjiri ruang hati, aku tak tahu harus berbuat apa.

Aku hanya bisa berada di atas sampan sajadah dan berdayungkan doa, berharap bisa meredam rindu dan berujung temu hingga bersatu.

Tak hanya hujan rindu, namun harapan - harapan indah terpahat dalam ingatan ku tentang bersamamu.

Dan lagi aku hanya bisa bersimpuh di panggung sajadah, dan ku puisikan harapan - harapan indah itu dalam doa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun