Mohon tunggu...
Maksimus Abi
Maksimus Abi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi, Widya Sasana, Malang

Pernahkah kita melupakan kenanagan? Tetapi kita telah melupakan Tuhan!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Masa Kejayaan Penduduk Amfibi Akhirnya Tiba

28 September 2021   04:47 Diperbarui: 28 September 2021   04:53 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Siang itu kala mentari terik 

Aku membatin semoga turun hujan hari ini

 Tak kusangka alam seolah mendengar 

Saat kupandang langit, awan semakin pekat menyelimuti cakrawala

Perlahan mentari mulai redup, seolah mengalah
Sinarnya perlahan menghilang, ia beredar dibalik layar

 

Seketika langit tak kuasa menahan rindunya pada bumi

Air mata berlinang, turunlah hujan membasahi bumi

Bumi bersorak kegirangan, rindu terbalaskan diwaktu yang tepat

Aku memilih berlayar ke pulau kasur 

Menikmati hawa sejuk, dikala hujan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun