Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mesin Turboshaft AES 100 Tiongkok Berhasil Terbang Perdana Meski Telah Diblokade 40 Tahun

17 Maret 2024   19:49 Diperbarui: 17 Maret 2024   19:55 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkembangan bidang pesawat terbang Barat bisa bertahan lebih dari satu abad, namun Tiongok tidak memiliki waktu yang cukup, dimana negara lain telah melewati waktu puluhan tahun bahkan ratusan tahun, Tiongkok hanya memiliki waktu belasan tahun untuk mengejar dan melampauinya.

Sebelum mengambil alih penelitian dan pengembangan, Yin Zeyong telah cukup lama melakukan penelitian di bidang ini, pada tahun 1970-an dia mengabdikan dirinya pada pembangunan sistem teoritis di bidang mesin dirgantara, untuk melakukan penelitian dan penerapan teknologi elemen hingga yang mutakhir, tiga tempat yang biasa dikunjungi Yin Zeyong adalah Beijing, Shanghai, dan Zhuzhou. Sebabnya karena komputer untuk melakukan penelitian saat itu hanya tersedia di tiga tempat tersebut.

Sejak dia memimpin penelitian dan pengembangan, Yin Zeyong tahu bahwa peralatan baru di masa depan harus diposisikan pada teknologi mutakhir. Dia sering bergegas ke pusat komputasi pada hari subuh. Kehidupan yang tidak teratur hampir menjadi kenyataan yang normal, dan dia kemudian menderita masalah sakit maag (lambung) yang serius. Namun demikian Yin Zeyong tidak melepaskan kecepatan penelitian ilmiahnya. Agar penyakitnya tidak mempengaruhi waktu penelitian ilmiahnya, dia bahkan memilih operasi gastrektomi, agar penelitian seluruh tim dapat mengejar ketertinggalan.

Yin Zeyong terhadap dirinya selalu menekan batas waktunya. Dia bahkan tidak ingin menyia-nyiakan waktunya sedetik pun. Sikap memanfaatkan hari-harinya selama penelitian dan pengembangan Yulong murni mengejar ketertinggalan, dia telah mengubah dari mengejar ketertinggalan, dan berkonsentrasi pada pengembangan mesin Yulong, sehingga membuat Tiongkok secara bertahap membentuk seperangkat teori dasar dari hasil penelitian ilmiah, yang dapat sepenuhnya mendukung sistem teori desain mesin earo Yulong, sehingga secara keseluruhan mesin Yulong menjadi kompak dan ringan.

Dari performa relevan hingga performa spesifik, semuanya unggul. Dalam hal model peralatan, dapat digunakan pada helikopter generasi baru seberat 5,5 ton. Sistem teori yang lengkap di bidang teknis ini menjadi dasar dan juga memberikan jaminan yang kuat untuk produk generasi berikutnya.

Dalam proses penelitian dan pengembangan khusus, Yin Zeyong mengembangkan rasa berpacu dengan waktu sejak masa mudanya.

Bahkan sampai sekarang, dia masih belum berubah, dan sekarang dia dihadapkan pada suatu masalah. Diskusi seluruh tim mungkin berlangsung hingga larut malam. Biasanya anak muda akan kewalahan dalam situasi ini, tetapi Yin Zeyong sepertinya selalu penuh energi, baik dalam berpartisipasi diskusi atau dalam memberikan pemikiran.

Khusus dalam memberikan beberapa arah utama dan pilihan pengambilan keputusan, masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh satu orang perlu didiskusikan dan diselesaikan oleh seluruh tim. Dalam menghadapi masalah besar dan keputusan teknis seperti itu, Yin Zeyong seringkali dapat memikirkan lebih detail.

Namun bagi anggota tim, dengan cara Yin Zeyong bekerja akan kewalahan dengan jam kerja yang panjang, mereka bahkan heran dengan dia yang sebenarnya ada masalah dengan sakit maagnya.

Bagaimana tubuhnya bisa menanggung pekerjaan jangka panjang dengan intensitas tinggi? Menghadapi hal ini, solusi Yin Zeyong adalah membawa biskuit. Kebiasaannya ini sudah berlangsung bertahun-tahun. Biskuit yang disiapkan terlebih dahulu terutama digunakan untuk mengatasi masalah tersebut, ketika perutnya benar-benar tidak tahan, dia sering  hanya memakan biskuit dan terus bekerja.

Selama diskusi, memberi pemikiran dan menjawab pertanyaan terus saja berlanjut. Anggota tim telah melihat momen ini berkali-kali. Siapa yang tidak tahu bahwa Yin Zeyong sangat menghargai waktu, meskipun pada tahun 2016 dia sudah berusia 80 tahun? Yin Zeyong tidak kalah dengan generasi muda sama sekali. Pada saat itu, perkembangan mesin Tiongkok telah memasuki tahap baru dan cepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun